TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai ikut serta dalam peluncuran Interfaith Rainforest Initiative (Prakarsa Lintas Agama untuk Pelestarian Hutan) yang digelar di Oslo, Norwegia, pada Senin, 19 Juni 2017 lalu, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyampaikan pandangannya terkait perlindungan hutan.
Ia mengimbau pada seluruh oknum yang secara sengaja melakukan perusakan terhadap hutan, untuk segera menghentikan aksi mereka.
Ia menyebut perusakan tersebut dilakukan pada hutan-hutan yang biasanya berfungsi untuk menampung hujan.
"Kerusakan dan perusakan yang menimpa hutan-hutan penampung hujan, saya imbau untuk segera dihentikan," ujar Din, dalam siaran pers, Rabu (21/6/2017).
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu juga menyatakan secara tegas bahwa aksi para oknum tersebut mengakibatkan dampak buruk bagi iklim di dunia, yakni terjadinya pemanasan global.
"Perusakan itu telah berdampak pada munculnya perubahan iklim dan pemanasan global," kata Din.
Dalam peluncuran Interfaith Rainforest Initiative yang digelar di Markas Nobel Perdamaian (Nobel Peace Centre), Oslo, Norwegia itu, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting negara Skandinavia tersebut.
Mereka adalah Raja Norwegia, Menteri Lingkungan Hidup Norwegia, Wali Kota Oslo, serta seratusan peserta yang terdiri dari tokoh agama, ilmuwan, aktifis Lingkungan Hidup dari berbagai negara di dunia.