TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan 4 orang lainnya pada Selasa (20/6/2017) siang tadi.
Ikut terkena OTT KPK juga adalah istri Ridwan Mukti, Lily Martiani Maddari.
Menurut sumber di Polda Bengkulu, yang pertama kali diamankan KPK ke Mapolda Bengkulu, yakni Lily Maddari bersama beberapa orang kontraktor.
Selang beberapa saat kemudian, Ridwan Mukti juga menyusul ke Mapolda Bengkulu.
Lily tiba di Gedung KPK menggunakan busana serba hijau.
Lily melenggang bebas tanpa membawa tas.
Dia menggunakan baju batik selutut serta celana bahan, dipadu kerudung hijau dan menggunakan sendal selop.
Sebelum memasuki Gedung KPK, Lily berusaha memalingkan wajahnya dari bidikan kamera wartawan.
Berikut lima fakta tentang sosok Lily:
1. Pengusaha sejak umur 21 tahun
Selain sebagai istri gubernur dan menjabat ketua PKK, Lily adalah Dewan Pembina Ikatan Wanita usaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Bengkulu.
Lily dikenal sebagai pengusaha tepatnya sebagai seorang kontraktor bahkan sebelum menikah dengan Ridwan Mukti.
Lily menjadi pengusaha sejak umur 21 tahun.
2. Warisan ayahnya
Lily mengaku terpaksa menjalani hidup sebagai pengusaha.
Karir tersebut merupakan warisan dari almarhum ayahnya yang meninggal di kala ia masih sangat muda.
Ketika itu karyawan yang dimiliki oleh ayahnya sudah mencapai ratusan orang.
“Saya bukannya mau jadi pengusaha, tapi terpaksa jadi pengusaha. Orangtua saya meninggal dan saya harus meng-handle semua usahanya saat itu. Umur saya baru 21 tahun,” jelas Lily seperti dikutip dari pedomanbengkulu.com, Senin (11/4/2016) lalu.
3. Politisi Partai Golkar
Mentereng di dunia usaha, Lily kemudian merambah dunia politik.
Ia digaet Partai Golkar.
Dia aktif sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan 2009-2014.
Saat jadi anggota dewan ia cukup disegani kawan maupun lawan politiknya, karena cenderung keras.
4. Istri ketiga
Sebelum Pilkada Bengkulu 2015 lalu, nama Lily sudah banyak diperbincangkan. Musababnya Ridwan Mukti disebut punya tiga istri.
Yang menjadi pertanyaan publik terutama masyarakat Musi Rawas sendiri, kapan Ridwan dan Liyi resmi menikah?
Istri pertama sendiri disebut tinggal di Yogya. "Tidak jelas, keberadaannya," ujar seorang tokoh masyarakat Musi Rawas.
Sedangkan istri kedua saat Ridwan Mukti menduduki jabatan sebagai anggota DPR RI yang terpilih selama dua periode sejak 1999- 2005 berinisial L.
Dia ditengarai adalah Hj Lisa Nurfadilah. Lisa sendiri sering mendampingi Ridwan saat kampanye Pilgub.
5. Janda bupati
Siapa sangka jika Lili ternyata berstatus janda saat dinikahi Ridwan Mukti.
Disebutkan, sebelum mendampingi Ridwan Mukti sebagai istrinya, Lili Maddari pernah menikah dengan Saifudin Aswari Rifai yang menjabat sebagai Bupati Kabupaten Lahat.
Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan mereka bercerai.
Dari pernikahan tersebut mereka dikarunia dua anak perempuan. Sementara bersama dengan Ridwan Mukti, mereka dikarunia seorang anak laki-laki.
Uang Satu Kardus
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan selain mengamankan lima orang, pihaknya juga menyita barang bukti uang suap.
Tidak tanggung-tanggung, uang suap yang disita KPK hingga satu kardus dalam pecahan rupiah.
Menurut informasi jumlahnya hingga miliaran rupiah.
"Tim juga mengamankan sejumlah uang dalam mata uang rupiah di dalam satu kardus," kata Febri.
Febri masih enggan membocorkan soal OTT terkait kasus apa.
Dia hanya menyampaikan diduga ada transaksi yg terjadi antara pihak swasta dan pihak terkait penyelenggara negara setempat.
"Kami akan lakukan pemeriksaan terlebih dulu sesampainya di Jakarta. Sebelum nantinya menentukan status hukuk mereka. KPK punya waktu paling lama 24 jam untuk menentukan status kelimanya," ujar Febri.
Informasi yang beredar di Bengkulu, yang diamankan oleh Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi ialah seorang perempuan inisial LM, diduga istri gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti.
LM dikabarkan ditangkap di rumah pribadinya, di Gading, Cempaka Kota Bengkulu. Saat ditangkap LM tengah bersama dengan seorang pengusaha inisial RD yang juga bendahara di salah satu parpol di Bengkulu.
Setelah diamankan LM dan pengusaha tersebut dibawa ke Polda Bengkulu untuk diperiksa. Selang beberapa lama, Gubernur Bengkulu juga hadir di Polda Bengkulu.
Meski baru menjabat sebagai Gubernur ternyata Ridwan Mukti menyimpan banyak kekayaan.
Dikutip dari acch.kpk.go.id kekayaan orang nomor satu di Bengkulu itu terakhir melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 1 Juli 2015, dengan total memiliki harta kekayaan sebesar Rp 10.324.830.363.
Harta tersebut terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak. Harta tidak bergerak senilai Rp 5.762.566.000.
Harta tidak bergerak tersebut terdiri dari tanah dan bangunan di berbagai daerah seperti di Sleman, Bekasi, Lubuklinggau, Jakarta Selatan, Bengkulu dan Bengkulu Tengah.
Sementara itu Ridwan Mukti memiliki harta bergerak yang terdiri dari kendaraan pribadi, peternakan hingga logam mulia.
Kendaraan pribadi tersebut terdiri dari BMW 5201 keluaran tahun 2003 dan Toyota Alphard keluaran tahun 2011.
Ia memiliki sebuah peternakan dengan total 50 sapi di dalamnya. Peternakan tersebut senilai Rp 75.000.000.000.
Ridwan Mukti juga memiliki giro senilai Rp 2.702.264.363. (Tariden Turnip)