Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menghimbau masyarakat untuk membeli tiket di tempat resmi.
Pasalnya kini beredar tiket palsu yang dibeli masyarakat dari agen tidak resmi seperti penjual di pinggir jalan.
"Jadi saya anjurkan jangan beli di tempat tidak resmi. Ya itu yang jual di jalan-jalan," ucap Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/6/2017).
PT KAI menjelaskan tiket palsu sangat mudah dideteksi petugas, karena pada saat memindai tiket alat scan langsung menolak tiket yang tidak asli.
"Jangan coba-coba beli di tempat tidak resmi. Karena di boarding pasti tidak bisa masuk. Kalau bisa masuk pun, di tempat duduk kan ada nomornya. Pasti tetap tidak bisa. Kasihan warga," ucap Edi Sukmoro.
Kejadian tiket palsu kembali dialami warga yang ingin mudik melalui Stasiun Senin menuju Kutojaya Utara, Jawa Tengah, Jumat lalu (23/6/2017).
Sebanyak 12 penumpang penumpang pun terpaksa batal mudik akibat tiket palsu tersebut.
Adapun ciri yang menandakan kalau tiket palsu tersebut palsu adalah kertas yang digunakan di mana tiket palsu hanya menggunakan kertas hvs bukan standar kertas yang biasa digunakan PT KAI.
Kemudian perbedaan pada font huruf dan latar kertas. Pada tiket palsu background tiket polos, seharusnya terdapat tulisan Kereta Api Indonesia.
Lalu, watermark PT KAI di tiket palsu tidak sesuai dengan logo PT KAI, serta tampilan barcode yang sangat berbeda dari ciri khas PT KAI.