TRIBUNNEWS.COM – Komisi V DPR RI memberikan apresiasi kepada Kemenhub karena telah menjadi leading sector atas menurunnya tingkat kecelakaan per H+2 dan tidak terjadi lagi kemacetan di Brexit.
Menurut laporan Polri sampai 27 Juni 2017, terjadi 1.299 kecelakaan mudik lebaran per H+2. Ada tiga daerah dengan kecelakaan tertinggi, yaitu Jawa Timur (50 kejadian, 11 meninggal); Jawa Tengah (22 Kecelakaan, 4 meninggal); dan Sulawesi Selatan (15 Kejadian, 2 meninggal).
Melihat data tahun 2016, pada H+2 terjadi 1.515 kecelakaan, sedangkan tahun 2017 sebanyak 1.299 kecelakaan. Hal ini menunjukkan kecelakaan tahun 2017 mengalami penurunan hingga 14 persen.
Tak hanya jalur darat, angkutan Lebaran via jalur laut seperti pada jalur Merak-Bakauheni, situasi juga terkendali, dimana kemacetan dan penumpukkan dapat terurai karena kerja sama Korlantas, Kementerian Perhubungan dan ASDP.
Insiden pada jalur ini hanya terjadi sebanyak dua kali. Pertama ketika KM Trimas Kanaya mati mesin di dermaga 1 pada H-2 dan KM Port Link III yang menabrak tiga fender (bantalan karet) pada lebaran hari kedua di dermaga 1 pada H-2.
Sedangkan pantauan di jalan TOL, mudik 2017 padat namun berjalan lancar. Tol fungsional Brebes – Batang dan empat flyover jalur Brebes – Tegal juga membantu kelancaran para pemudik.
Walaupun begitu, Komisi V DPR RI tetap mendesak Kemenhub beserta semua sektor untuk terus bekerja keras mengawal angkutan balik melalui menajemen rekayasa lalu lintas dengan prinsip safety first.