TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para teroris memiliki semangat untuk melakukan teror karena termotivasi disebut sebagai ahli tauhid atau muslim yang sejati.
Para calon teroris tersebut sangat khawatir mereka tidak dianggap sebagai mukmin sejati jika tidak memerangi thogut.
"Kofur dulu kepada toghut dan beriman kepada Allah. Maka ketika itu, dia telah memegang buah tali yang kuat," kata bekas narapidana terorisme Sofyan Tsauri kepada Tribun, Jakarta, Sabtu (1/7/2017).
Menurut dia, para teroris yang mengaku sebagai muslim sejati, maka teroris tersebut juga melakukan teror terhadap polisi karena memiliki ajaran yang menghalalakan darah polisi.
"Mereka akan lihat dimana saja ada polisi tidak perduli itu di mesjid, kantor polisi, kantor kelurahan, mereka tidak perduli di jalan atau dimana mereka akan terus beramali," kata Sofyan.
Seperti diketahui, penusukan terhadap dua anggota Brimob di Masjid Falatehan saat menyerang, pelaku sempat berteriak kata Thogut.