TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub angkat bicara mengenai aksi teroris menusuk dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta.
Dan penyerangan terhadap polisi bukan sekali ini saja. Sebelumnya, terjadi penyerangan di pos penjagaan Polda Sumatera Utara. Termasuk di Dompu, Nusa Tenggara Barat.
"Kejadian demi kejadian ini sudah barang tentu menuntut respons cepat dan tepat," kata Muslim ketika dihubungi, Jumat (30/6/2017).
Muslim juga menilai penusukan itu merupakan bentuk terorisme. Pelakunya keliru dalam memahami agama. Makanya, ia tak sepakat bisa aksi tersebut dikaitkan dengan Islam.
"Jadi, tidak tepat aksi teror itu dikaitkan dengan agama Islam. Tidak bisa digeneralisir," kata Politikus PAN itu.
Yang pasti, teror demi teror yang terjadi, menurut Muslim, menjadi alarm pengingat bagi polisi untuk lebih mawas diri agar bisa melindungi diri.
Ia juga berharap dua anggota Brimob yang menjadi korban penusukan segera pulih.