News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Diserang

Berkaca Teror di Masjid Faletehan, Pemerintah Didesak Tutup Akun Provokatif

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanudin.

Hal Ini, kata Hasanuddin adalah bentuk kegagalan deradikalisasi di dalam negeri, maupun upaya memfilter dan mengawasi mereka yang baru kembali dalam pertempuran di Irak dan Suriah.

"Pola gerak teroris dalam melakukan perlawanan sekarang ini memang seadanya, bisa dengan sangkur, pisau dan panah. Tapi, tujuannya untuk merebut senjata aparat keamanan," katanya.

Hal itu terlihat dari modus teroris yang terungkap saat penyerangan di Mapolda Sumut dan Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Setelah senjata aparat keamanan berhasil direbut mereka, pelaku teror itu akan melakukan gerilya kota, menembak hit and run," ujarnya.

Tidak mustahil, lanjut Hasanuddin, setelah beberapa pucuk senjata direbut, mereka melakukan penyerbuan terbatas terhadap pos keamanan tertentu.

Untuk itu, Hasanuddin meminta pemerintah harus benar-benar mampu mengorganisir kekuatan yang dimiliki guna menghadapi teroris.

"Sebab, teroris saat ini tidak bisa lagi dihadapi dengan hanya mengerahkan dua sampai tiga elemen saja, tapi harus mengorganisir seluruh komponen bangsa, termasuk pemimpin non formal," kata Hasanuddin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini