"Kami tidak mengakui," kata salah satu mahasiswa.
"Lalu kalau tidak mengakui kami, saya datang ke sana sebagai apa? Saya ini Ketua Angket," kata Agun.
"Berani enggak bapak keluar, kalau bersih keluar, kami akademisi," kata salah seorang mahasiswa sambil memukul meja.
Suasana rapat tersebut menjadi memanas.
Apalagi, terdapat mahasiswi yang mengabadikan rapat itu melalui handphone.
Mahasiswi tersebut berdiri diantara meja pimpinan dan perwakilan mahasiswa.
Anggota Pansus Angket KPK Masinton Pasaribu lalu meminta Pamdal DPR menertibkan mahasiswi itu.
"Saudari duduk sana, pamdal tarik enggak tertib, ada aturan main di sini. Katanya mau dialog kalian tidak mau dialog, disini kalian enggak tertib," kata Masinton.
Agun akhirnya memutuskan untuk menutup rapat.
Ia juga menganggap rapat dengan perwakilan mahasiswa tidak pernah terjadi.
"Kalau begitu, rapat kami tutup dan dianggap tidak pernah terjadi," kata Agun sambil mengetuk palu.