Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Wenny Warouw mengaku belum pernah mendengar adanya Kapolri yang ingin pensiun dini. Hal itu menanggapi pernyataan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian yang ingin pensiun dini dari jabatannya.
"Saya baru sekarang mendegar 35 tahun di kepolisian baru denger Kapolri mau pensiun dini, bagaimana ini," kata Wenny di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/7/2017).
Menurut Wenny, seorang polisi jarang mengambil keputusan pensiun dini. Ia tidak mengetahui jika Tito memiliki pertimbangan lain terhadap keputusannya itu.
"Tapi bagi umumnya yang lain di kepolisian itu mungkin kata-kata yang kurang menarik, bayangin dia Kapolri ngomong seperti itu. Sedangkan kapolda saja kalau bisa diperpanjang 10 tahun," kata Politikus Gerindra itu.
Wenny mengaku sedang berpikir obrolan apa yang akan disampaikan kepada Tito bila bertemu dalam rapat dengan Komisi III DPR. Ia menilai sikap low profile Jenderal Bintang Empat itu akan diperhatikan Presiden Joko Widodo.
"Kamu low profile mau jadi menteri atau apa, Pak Jokowi pinter enggak usah ngomong begitu Pak Jokowi bisa menerka orang ini hebat bisa dijadiin apa kedepan," kata Wenny.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengaku tidak ingin merampungkan tugas sampai pensiun di kepolisian.
Ia mengaku tidak terobsesi dengan hal tersebut, meski waktu pensiunnya masih lama.
Hal tersebut dikatakan Kapolri saat wawancara eksklusif dengan Kompas TV, Sabtu(8/7/2017).
"Nggak saya tidak ingin, saya tidak berobsesi untuk ingin sampai pensiun, terlalu lama. Tidak sehat juga untuk organisasi saya," ujar Kapolri.
Menurut Kapolri, institusi Polri saat ini butuh pemimpin-pemimpin baru yang lebih baik dari dirinya.
"Saya pikir organisasi ini membutuhkan pimpinan-pimpinan, penyegaran-penyegaran baru. Bosan mereka melihat saya terlalu lama. Jadi saya pikir ya beberapa tahun saja saya cukup. Setelah itu serahkan kepada yang lebih mampu lagi. Saya juga kalau boleh mau pensiun dini ya," ujar Kapolri Tito.