"Setelah ditagih donor, saya panggil sekjen (KPK) minta pertanggungjawaban dasarnya apa? MoU. Ada MoU KPK dengan donor. Uangnya ke mana? Langsung ke rekening ICW," kata Romli menirukan pernyataan Ruki.
Romli menambahkan, ada pula pos anggaran di KPK untuk jaringan komunitas anti-korupsi. Ia pun heran mengapa Komisi III DPR sebagai mitra kerja KPK bisa menyetujui anggaran tersebut.
"Ini menyebabkan konflik kepentingan. Bagaimana lembaga yang mengawasi lembaga pemberantasan korupsi tapi dia memeroleh dana dari lembaga yang diawasi?" tuturnya.
"Ini persoalan kita. Konflik kepentingan. Sehingga pada saat lembaga itu melakukan satu kekeliruan, dia (LSM) tidak akan mengkritisi, pasti. Dia akan mem-back up sepenuhnya. Ini yang terjadi dan ini yang tidak sehat," sambung Romli.
Ia pun mengusulkan pansus untuk memanggil ICW untuk mengklarifikasi temuan tersebut. Forum pansus, menurutnya, adalah yang paling tepat ketimbang forum-forum lainnya, apalagi di sosial media.
"Saya kira perlu juga ICW dipanggil ke sini. Untuk mengklarifikasi supaya terang dan terbuka. Di sini tempatnya untuk bicara benar. Tolong ICW dipanggil, ditanya uang sebanyak itu untuk apa," kata Romli.