Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya sempat lakukan pemeriksaan terhadap seorang pemilik restoran di Anyer, Serang, Banten.
Wadir Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Gidion Arief Setiawan, menyebutkan awalnya pemilik restoran tersebut diduga miliki hubungan dengan penyelundup sabu 1 ton.
"Pemilik restoran tak tahu menahu mengenai 4 pelaku yang merupakan penyelundup sabu," ujar Gidion di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7/2017) kemarin.
Gidion mengatakan jika pemilik restoran hanya sebatas mengantar makanan yang dipesan pelaku, mengingat restorannya memiliki sistem delivery.
"Pelaku ini kebetulan sering pesan ke restoran itu. Sering komunikasi sama pemilik, tapi soal antar makanan saja, nggak pernah bahas narkoba," ujar Gidion kepada Tribunnews.com.
Selain pemilik restoran, pihak kepolisian juga sempat memeriksa sejumlah orang, seperti pemandu lokal dan beberapa temannya yang diduga terlibat atau memiliki hubungan dengan penyelundup sabu 1 ton.
Diberitakan sebelumnya, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polresta Depok berhasil meringkus 4 warga negara Taiwan yang lakukan penyelundupan sabu seberat 1 ton di kawasan Pantai Anyer, Serang, Banten, Kamis (13/7) dini hari.
Dalam penangkapan ini, polisi menembak mati seorang pria bernama Lin Ming Hui yang diduga bos dari kawanan ini.
Seorang lagi bernama Hsu Yung Li sempat melarikan diri, sebelum ditangkap oleh kepolisian saat sedang menunggu bus.
2 orang lainnya, Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu, ditangkap ketika kejadian berlangsung.