Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden, Jusuf Kalla yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar, meminta kepada DPP Partai Golkar untuk kembali mempelajari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai, serta mencari opsi terbaik untuk pembenahan Golkar.
Opsi itu, kata Korbid Polhukam DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai bisa melalui, Munas, Munaslub atau hal lain, demi keberlangsungan partai berlambang Pohon Beringin itu.
"Beliau bilang, DPP harus kembali mempelajari AD/ART yang ada dan cari opsi lain, baik Munas, Munaslub atau lainnya. Ini kan banyak opsi yang bisa dipilih," jelas Yorrys usai menemui JK di rumah dinas Wapres, Jakarta, Rabu (19/7/2017) malam.
JK, lanjut Yorrys juga meminta agar pengurus DPP saat ini untuk berbicara dengan seluruh stakeholder terkait di atas dan juga meminta masukan dari mereka terkait yang saat ini terjadi di Golkar.
"Beliau minta kepada DPP untuk melakukan pertemuan secara intens dengan tiga dewan yang kami miliki dan juga senior-senior untuk membicarakan masalah Golkar," terang dia.
Pada intinya, ucap Yorrys, Jusuf Kalla meminta agar DPP dapat mempersolid pengurus Golkar di tingkat daerah guna menyukseskan agenda Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.