News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KPK dan Lembaga Antikorupsi Malaysia Fokus Selidiki Aliran Uang Lintas Negara

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016). Seluruh kegiatan KPK akan pindah ke gedung baru pada akhir tahun ini. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, Rabu (27/7/2017) kedatangan tamu dari Lembaga antikorupsi Malaysia atau Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM).

Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat untuk  menguatkan kerja sama dalam pemberantasan tindakan pidana korupsi khususnya yang melibatkan aliran uang hasil korupsi yang mengalir ke dua negara tersebut.

"Hari ini kami kedatangan tamu saudara serumpun dari Malaysia. Beliau (Datuk Dzulkifli) adalah ketuanya. Anda bayangkan saja umur Komisi ini sudah 50 tahun. Kedatangan beliau ke sini pertama memperkuat kerja sama mendukung Indonesia," tutur Agus Rahardjo.

Lebih lanjut, Datuk Zulkifli menuturkan kedatangannya ke Indonesia, yakni KPK ialah dalam rangka lawatan kerja antar dua negara serumpun dan meningkatkan kerja sama di dua lembaga yang sudah terjalin lama dengan saling menyokong data dan informasi.

"Kedua pihak telah bersetuju untuk meneguhkan dan melihat kerja sama yang lebih erat di antara Indonesia dan Malaysia," tutur Dzulkifli.

Ini Wanita-wanita Cantik yang Diangkat Jadi Staf Para Menteri Kabinet Kerja Jokowi https://t.co/lvvPUesD9h via @tribunnews

— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 26, 2017


Dzulkifli menambahkan peningkatan kerja sama yang bakal dijalankan kedua lembaga ini yakni soal meminimalisir kejahatan korupsi yang terjadi lintas negara terkait penanganan aliran uang hasil korupsi yang masuk ke Indonesia atau Malaysia.

"Khususnya kepada yang melibatkan aliran uang hasil korupsi yang mengalir ke Indonesia ataupun yang telah diterima di Malaysia," tambah Dzulkifli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini