News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dipuji di Luar Negeri Tapi Dihujat di Dalam Negeri, Ini 3 Poin dari Wiranto soal Kepemimpinan Jokowi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wiranto, selaku Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan mengatakan jika pemerintah kini tengah menggenjot perekonomian Indonesia untuk menciptakan masyarakat adil makmur.

"Adil dan makmur itu sulit dicapai. Adil dalam kemakmuran itu tidak mudah. Setiap Presiden selalu ingin menciptakan adil dan makmur. Pemerintah ingin membangun basic ekonomi baru, sementara ekonomi dunia sedang tidak begitu baik," ujar Wiranto saat membuka silaturahim nasional Junior Chamber International (JCI) Indonesia 2017 di Hotel Sahid, Jakarta Selatan, Senin (31/7/2017), dikutip dari Kompas.com.

Wiranto mengungkapkan jika pemerintah tak pernah menutup mata soal kesenjangan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Karena itu, pemerintah terus berupaya mengimplementasikan program Nawacita yang dicita-citakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Simpang Susun Semanggi, Ahok Memulai, Djarot Menyelesaikan dan akan Diresmikan Jokowi https://t.co/KsX0hVbsQg via @tribunnews

— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 31, 2017

Implementasi tersebut diwujudkan dalam beberapa konsep pembangunan.

Wiranto mengatakan jika Jokowi kerap mendapat pujian dari dunia atas prestasi yang telah dicapainya.

Namun mantan jenderal TNI ini juga heran kenapa masih banyak masyarakat yang berpandangan negatif terhadap pemerintah.

"Presiden Jokowi itu dipuji dunia internasional. Tapi di dalam negeri kok dihujat? Dibilang banyak hutang, diktator dan tidak demokratis," ucap Wiranto.

Wiranto kemudian menjabarkan program Nawacita pemerintah dalam beberapa konsep.

1. Pembangunan daerah pinggiran dan pemerataan harga

Wiranto mencontohkan soal pembangunan daerah pinggiran dan pemerataan harga ini dengan mencontohkan harga BBM di Wamena dan di Jawa.

Menurut Wiranto, harga BBM di bagian timur Indonesia itu tak jauh berbeda dengan harga yang dijual di Jawa.

Melansir dari Kompas.com, Jokowi sebelumnya telah mencanangkan program satu harga BBM untuk seluruh Papua dan Papua Barat.

Pencanangan ini dilakukan Jokowi di Bandara Nop Goliat Dekai, Yakohimo, Selasa, 18 Oktober 2016 silam.

Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa harga BBM di seluruh wilayah Papua dan Papua Barat harus sama dengan wilayah lain, yakni Rp 6.450 per liter untuk premium.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini