News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Beda Dengan Narkotika, Pengguna Psikotropika Cenderung Cari Tempat Sunyi dan Tenang

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabag Humas BNN, Kombes Sulistiandriatmoko saat ditemui Tribunnews.com di kantornya, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2017).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Narkotika dan psikotropika yang sama-sama tergolong dalam narkoba, ternyata memiliki perbedaan yang sangat signifikan saat digunakan para pengguna.

Kepala Bagian Humas BNN, Kombes Sulistiandriatmoko menuturkan perbedaan itu terletak pada pemilihan lingkungan setelah para pengguna mengonsumsi barang tersebut.

"Jika dilihat secara umum, pengguna psikotropika akan mencari tempat sunyi dan tenang. Sementara pengguna narkotika sebaliknya," ujar Sulistriandriatmoko, Jumat (4/8/2017).

Hal ini disebabkan perbedaan sifat dalam kandungan narkotika dan psikotropika yang akhirnya mempengaruhi kondisi dari pengguna tersebut.

Psikotropika kebanyakan mengandung zat nitrazepam yang bersifat hipnotic sedative, membuat penggunanya merasa rileks dan nyaman.

Efeknya membuat pengguna bisa beristirahat, karena itu obat jenis psikotropika kerap digunakan sebagai obat penenang, susah tidur, ataupun untuk depresi.

Sementara, narkotika memiliki kandungan zat amphetamine yang bersifat psiko active stimulan.

Kebaikan dari psikotropika, narkotika menstimulan psikologi pengguna untuk semakin aktif.

"Contoh psikotropika ya Dumolid, seperti yang digunakan Tora Sudiro. Kalau narkotika contohnya ekstasi," ujar Sulistiandriatmoko.

Karena psikotropika cenderung digunakan sebagai obat insomnia, menurutnya mereka akan mencari tempat yang sunyi dan tenang.

"Kalau yang ekstasi, penggunanya justru mencari tempat yang ramai, aktif, yang ada musiknya. Lingkungan dinamis dan hiruk pikuk itu menambah efek dari zat amphetamine itu," katanya.

Berdasarkan pengamatannya, ia hampir tidak pernah melihat pengguna menikmati amphetamine atau ekstasi dengan suasana kamar yang tenang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini