Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan fokus dengan jabatan saat ini.
Saat ini dirinya diisukan akan mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019.
Kabar ini menyeruak setelah Tito mengungkapkan niatnya untuk pensiun saat menghadiri upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-71 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Juli lalu.
"Meskipun berbagai unsur masyarakat menginginkan Jenderal Tito Karnavian naik ke panggung politik pada 2019 nanti, tidak ada tanggapan berarti dari beliau," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul melalui rilis yang diterima Tribunnews.com.
"Saat ini justru tetap fokus pada tugasnya sebagai Kapolri," tambah Martinus.
Baca: Jokowi Berikan Perhatian Khusus Kepada Pelajar Islam
Martinus mengungkapkan Tito sendiri menyatakan tidak tertarik masuk dalam dunia politik.
Martinus menilai, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut mempunyai tugas berat untuk memimpin Polri.
"Dia tidak mau terpancing masuk dalam arena politik," jelas Martinus.
Baca: Soal Kasus Novel. Politikus Gerindra: Puncak Prestasi Polri Hanya Sampai Menggambar Sketsa
Tito merupakan jebolan Akademi kepolisian tahun 1987 pertama yang mampu menembus pangkat jenderal bintang tiga.
Dirinya naik pangkat dari Kombes Pol menjadi Brigjen Pol setelah berhasil membongkar jaringan teroris Nurdin M Top.
Karirnya di kepolisian melesat ketika ia bersama tim Kobra berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiudin.
Tito yang pada 26 Oktober 2017 mendatang, menginjak usia 53 tahun masih memiliki kesempatan menjadi Kapolri hingga 2022.