Dia mengatakan, “saya mendengar teriakan, lepaskan dia, lepaskan dia dari saya."
“Korban berteriak sangat keras. Dia pun berdarah parah di leher. Banyak sekali darah," kata dia.
4. Pelajar di Mamasa tewas digigit anjing gila
Kembali melansir dari Kompas.com, seorang siswa kelas 2 Sekolah Menengah Teologia Kristen) SMTK setingkat SMA di Mamasa, tewas setelah sakit karena digigit anjing gila.
Siswi tersebut bernama Riska (16) dan kejadian tersebut terjadi pada Maret 2017 silam.
Suasana duka pun sempat menyelimuti keluarga di Dusun Rante Pongko, Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada 25 Maret 2017.
Paman korban, Tandikaraeng pun menceritakan bahwa kejadian tersebut terjadi saat korban sedang menuju sekolah bersama teman-temannya tiba-tiba diserang anjing gila.
Riska yang digigit tangannya pun berusaha melepaskan diri namun anjing terus menyerang dan menggigit korban hingga akhirnya mendapatkan pertolongan warga.
Riska sempat dibawa ke puskesmas untuk diobati, sayangnya, tidak ada vaksin, korban pun langsung dirujuk ke rumah sakit. Dokter juga memberi pengantar kepada keluarga korban untuk mendatangi dinas kesehatan dan instalasi farmasi Mamasa.
“Korban sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum dibawa pulang ke rumah dan diobati secara tradisional,” ucap Kaleb, kakek korban.
Namun, akhirnya korban pun harus menyerah dengan luka tersebut.
5. Anjing kelaparan hingga makan tuannya sendiri
Masih melansir dari Kompas.com, sebanyak tujuh ekor anjing yang kelaparan dan kehausan selama dua minggu diduga telah memangsa tuannya sendiri di Batam setelah sang tuan baru kembali dari kampung halamannya di Manado.
Berdasarkan keterangan polisi, korban yang bernama Andre Lamboga alias Apek meninggalkan anjing-anjingnya begitu saja tanpa diberi makan.
Kejadian ini terjadi pada bulan September 2011 silam.
"Kami menduga, anjing-anjing itu lapar, sehingga mereka menyerang Andre, karena anjing-anjing itu tidak diberi makan selama 14 hari," kata seorang petugas polisi Batam.
Kabar tersebut juga membuat geger warga perumahaan Greenland Batam Centre pada 6 September 2011 silam.
Asal aroma tak sedap yang selama beberapa hari terakhir menerpa perumahan itu akhirnya terkuak.
Dikatakan, Apek tewas mengenaskan. Potongan tubuhnya terpisah-pisah. Yang tersisa hanyalah paha kiri, dan bagian kepala.
"Tengkoraknya ditemukan di dapur, dan tubuhnya ditemukan di depan rumahnya," kata seorang polisi.
Polisi juga menemukan tulang-belulang dari dua ekor anjing lain, yang diyakini juga telah telah dimakan tujuh anjing lapar yang masih hidup.
Warga sekitar selama ini mengetahui Apek tinggal sendiri di rumahnya itu. Ia tak memiliki famili di sekitar rumahnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi).
Artikel ini dipublikasikan oleh TribunWow.com dengan judul "Heboh Pitbull Gigit Bocah hingga Tewas, Ini 5 Kasus Serupa yang Pernah Gegerkan Publik!"