News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ajak Bangsa Indonesia Tidak Terpecah Belah, Kapolri Kutip Surat Ar-Rahman

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai menyampaikan ceramah umum di Aula PT Timah Tbk, Pangkalpinang, Jumat (4/8/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengajak bangsa Indonesia untuk bersyukur atas kemerdekaan yang telah dihadiahkan oleh para Founding Fathers bangsa.

Dalam kesempatan tersebut mantan Kapolda Metro Jaya ini menyitir salah satu ayat Al-Quran dalam Surah Ar-Rahman.

"Tadi saya sudah sampaikan surat Ar Rahman, 'Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban'. Nikmat Allah SWT yang mana kita dustai. Nah itu kita harus syukuri kemerdekaan ini," ujar Tito kepada wartawan di Balai Kartini, Jakarta, Senin (14/8/2017).

Menurut Tito, dalam kompetisi global ini bangsa Indonesia tidak boleh terpecah belah.

"Indonesia punya potensi untuk super Power. Jangan lagi kita saling berkompetisi negatif. Kita semua satu bangsa," kata Tito.

Baca: Bos First Travel Ajukan Penangguhan Penahanan Karena Masih Menyusui

Seperti diketahui Tito menjadi salah satu pembicara dalam simposium nasional bertajuk 'Bangkit Bergerak, Pemuda Indonesia Majukan Bangsa' yang diadakan oleh Taruna Merah Putih di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Tito mengisi sesi pertama bertema 'Intoleransi, Ancaman bagi Kebhinnekaan dan Persatuan Bangsa'.

Selain Tito pembicara lainnya adalah  Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid, dan Ketua UKP-PIP Yudi Latif.

Sementara sesi kedua bertema 'Daya Saing Indonesia di Tengah Perekonomian Dunia'. Rencananya sesi ini akan diisi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Chairul Tanjung, Ketum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, dan Ketum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia.

Sedangkan sesi terakhir bertema 'Kreativitas dan Komitmen Membangun Bangsa', yang rencananya diisi Erick Thohir, Paundra Noorbaskoro, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Presiden BEM UI M Syaeful Mujab. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini