TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringatan HUT ke-72 RI diharapkan dijadikan momentum bagi masyarakat untuk memahami makna dan nilai-nilai Pancasila dan NKRI.
Plt Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, I Nyoman Shuida mengatakan kemerdekaan harus mendorong masyarakat untuk bekerjasama membangun Indonesia.
"Sesuai dengan apa yang diucapkan Menko PMK Puan Maharani bahwa kerja bersama adalah gotong royong, jiwa bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia bersatu, adil dan makmur," kata Nyoman dalam pernyataan persnya, Rabu(16/8/2017).
Nyoman mengatakan perayaan hari kemerdekaan juga bukan menjadi alasan bagi masyarakat untuk bisa mempersoalkan perdebatan nilai-nilai Pancasila.
Karena pada dasarnya semua itu sudah ditanamkan sejak zaman Presiden Soekarno.
"Jadi peringatan kemerdekaan itu bukan alasan bagi setiap masyarakat meributkan soal nilai Pancasila dan NKRI karena hal itu sudah harga mati di zaman Bung Karno," kata Nyoman.
Ia menjelaskan, di tahun 1956 dan saat perayaan 17 Agustus, Presiden Soekarno sudah mencetuskan nilai Pancasila yang dibarengi dengan semangat revolusi mental dan trisakti agar dapat mengubah cara berpikir masyarakat Indonesia.
"Karena itu kita harapkan seluruh komponen bangsa harus melihat keberagaman antar sesama, dan jangan ada lagi namanya sikap intoleran antar masyarakat seperti menyebarkan isu SARA yang dapat berujung pada hancurnya nilai-nilai kebangsaan," tutup Nyoman.