TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lomba desain meme yang digelar dalam rangkaian Ajang Kreativitas Seni dan Olahraga (Aksioma) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2017 sudah ditutup pada 15 Agustus 2017 lalu.
Dari hasil penjurian, sebanyak tiga orang sudah diputuskan sebagai pemenang lomba tersebut.
Ketiganya adalah Moh. Qowiyuddin Shofi, Dwi Setia Oktaviana, dan Amelia Salsabila.
Qowiyuddin dinobatkan sebagai juara pertama dengan kategori like terbanyak setelah meme yang ditampilkannya disukai 592 netizen.
Sedangkan Dwi menempati juara kedua dengan kategori meme terbaik. Sedangkan Amelia menjadi pemenang ketiga dengan kategori pose terbaik.
Menurut salah satu dewan juri, Ratna Susanti, penilaian tersebut tidak hanya didasarkan pada banyaknya penyuka di dunia sosial media, tetapi juga merujuk pada pertimbangan dewan juri.
"Yang jelas kalau memenuhi syarat, misalnya tidak mengandung unsur SARA ataupun pornografi, meme itu kita upload ke media sosial. Dari situ akan diketahui mana yang banyak disukai. Tetapi bukan itu saja, juri juga memiliki peran untuk menentukan," kata Ratna dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Ratna yang mewakili Azkia Media ini menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga tidak hanya merujuk pada satu jenis media sosial.
"Semua medsos @MadrasahGO juga kita gunakan, mulai dari instagram, twitter, dan facebook. Jadi salah kalau hanya dibilang mengambil dari instagram saja," jelasnya.
Diketahui, ada 14 syarat dan ketentuan dalam lomba desain meme ini. Salah satunya adalah gambar meme yang dilombakan yaitu seputar kegiatan belajar mengajar atau seputar kegiatan di sekolah / madrasah.
Selain itu, lomba meme ini tidak berlaku bagi semua panitia yang terlibat dalam event Aksioma-KSM 2017.
"Lomba juga dilaksanakan dari 15 Juli sampai dengan 15 Agustus 2017 dengan batas penririman meme paling lambat tanggal 15 Agustus pukul 12.00 WIB dan batas penilaian lomba berakhir pada 16 Agustus 2017 pukul 16.00 WIB," pungkasnya.