TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berencana membangun gedung baru sebagai pengganti Gedung Nusantara I yang dinilai sudah kelebihan kapasitas.
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Anton Sihombing menuturkan, saat ini luas ruangan anggota dewan hanya sekitar 28 meter persegi.
Ruangan tersebut masih disekat untuk berbagi dengan staf dan tenaga ahli yang jumlahnya tujuh orang.
"Gedung itu dibangun dulu untuk maksimal 800 orang, tetapi sekarang ini satu hari itu sudah lalu lalang minimum 5.000 orang," kata Anton di Jakarta, Jumat (18/8/2017).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPR Achmad Djuned menuturkan, ruangan anggota dewan akan diperluas masing-masing anggota menjadi 117 meter persegi, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011.
"Itu akan digunakan untuk anggota dengan lima orang tenaga ahli dan dua orang staf administrasi," tutur Djuned.
Baca: Sudah Miring, Anggota Dewan Takut Gedung DPR Tiba-tiba Ambruk
Nantinya, satu ruangan anggota akan dilengkapi ruang tamu dan ruang rapat.
Ruang tamu, menurut Djuned, sangat diharapkan karena setiap anggota hampir setiap hari menerima tamu.
Ruangan juga akan disertai kamar mandi.
Saat ini, kamar mandi anggota dewan di Gedung Nusantara I tak disertai kamar mandi dalam ruangan, melainkan kamar mandi bersama.
Dalam satu lantai, bisa terdapat 40 hingga 50 ruangan anggota.
Namun, Djuned mengaku jumlah lantai gedung baru belum ditentukan.
"Kami masih diskusikan dengan (Kementerian) PU," kata dia.