News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertemuan SBY dan Megawati Dinilai Hanya Menguntungkan Keduanya

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto bersama Presiden RI ke-3 BJ Habibie (kiri), Ibu negara Iriana Joko Widodo (dua kiri), Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri (empat kanan), Istri Wapres Mufidah Kalla (tiga kanan), Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (dua kanan), serta Ani Yudhoyono (kanan) saat memperingati detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017). TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat perayaan hari kemerdekaan RI di Istana Kepresidenan hanya akan menguntungkan dua tokoh sebagai pemimpin partai politik.

 Koordinator Indonesia Bersih (KIB), Adhie M Massardi menyatakan hal tersebut terkait pertemuan presiden kelima RI dan Presiden keenam RI di Istana Merdeka, Jakarta, saat Upacara detik-detik Kemerdekaan ke-72 RI.

"Pertemuan kedua tokoh itu bagus untuk keduanya, sebagai sesama pemimpin politik di partai masing-masing dan sebagai sesama mantan presiden," ujar mantan jubir Gus Dur ini kepada Tribunnews.com, Jumat (18/8/2017).

Secara politik, menurutnya, pertemuan itu tidak memiliki dampak apa-apa bagi para pengikutnya maupun bangsa Indonesia.

Karena "perseteruan" kedua tokoh ini bukan karena perbedaan pandangan politik, melainkan persoalan pribadi.

"Dan itu pun hanya dirasakan oleh satu pihak, yakni Bu Megawati yang merasa disepelekan atau dikhianati saat beliau Presiden RI dan SBY anggota kabinet yang dipimpinnya," jelasnya.

Ia menilai pertemuan SBY dan Megawati, akan ada manfaat dan pengaruhnya apabila ada pertemuan susulan dan membahas pemecahan persoalan bangsa.

Dimana belakangan ini persoalan itu kian kompleks karena menyangkut politik menjelang pemilu serta perekonomian yang mengalami depresi.

"Tanpa pertemuan susulan yang seperti itu, hanya berdampak positif bagi citra Presiden Joko Widodo yang berhasil memfasilitasi pertemuan kedua tokoh tersebut," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini