News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ikon Prestasi

Festival Prestasi Indonesia Buktikan Tanah Air Masih Hebat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Megawati Soekarnoputri saat menghadiri Festival Prestasi Indonesia, Senin (21/8),di Jakarta Convention Center.

TRIBUNNEWS.COM – Senin (21/8), Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-Pancasila) membuka menyelenggarakan Festival Prestasi Indonesia di Jakarta Convention Center dalam rangka memperingati HUT RI Ke-72.

“UKP-Pancasila mencoba membangun tradisi mengapresiasi kinerja positif dan prestasi 72 putra-putri bangsa. Langkah itu antara lain digagas melalui penyelenggaraan Festival Prestasi Indonesia,” kata Kepala UKP-Pancasila Yudi Latif.

72 orang tersebut pun ditetapkan menjadi ikon prestasi yang dibagi ke dalam 4 kategori, yakni saintis dan inovator, olahraga, seni budaya, dan pegiat sosial.

Sido Muncul sangat mendukung kegiatan ini karena dapat memotivasi setiap orang untuk berkarya dan memajukan bangsa. Direktur PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat mengatakan bahwa “Festival ini baik karena ingin menunjukkan (kepada masyarakat umum) bahwa sebenarnya yang berprestasi di Indonesia itu banyak”.

Di Festival Prestasi Indonesia yang berlangsung pada 21-22 Agustus 2017 ini, Sido Muncul membuka booth yang menampilkan brand Sido Muncul, dan  kegiatan Corporate Social Responsibilty (CSR) Sido Muncul, serta berbagai iklan yang bertemakan pariwisata guna mengangkat pariwisata di Indonesia dan meningkatan PAD di wilayah tersebut.

Seperti diketahui, perusahaan jamu tradisional dan farmasi ini sudah banyak menyumbang kontribusi untuk Tanah Air. Entah itu di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga pariwisata. Tentu, sebutan ‘ikon prestasi’ kelak pantas digandeng oleh Sido Muncul.

Direktur PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat saat ditemui di booth Sido Muncul.

Sejak 1991, sudah banyak kegiatan CSR yang dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, membuat nama perusahaan ini menjadi besar.

Operasi Mata Katarak

Mahalnya biaya pengobatan menjadi salah satu alasan Irwan Hidayat mengadakan Gerakan Penanggulangan Buta Katarak di Indonesia, yang pencanangannya dilakukan pada tahun 2011 lalu.

Baksos operasi katarak gratis ini telah dilaksanakan di 27 provinsi, 209 kota/kabupaten, 235 rumah sakit di seluruh Indonesia. Tak tanggung-tanggung, jumlah mata yang telah dioperasi sampai Agustus 2017 lalu telah mencapai lebih dari 50 .000 mata.

Mudik Lebaran Gratis

Program ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 1991. Bermula dari 17 unit bus, program Mudik Lebaran Gratis tetap konsisten diadakan hingga kini dan telah sukses memberangkatkan ± 332.400 pemudik sampai tahun 2017.

Tak heran jika produsen minuman berenergi ini mendapatkan penghargaan tertinggi dari Departemen Perhubungan yang diserahkan oleh Menteri Perhubungan, Agum Gumelar saat itu.

Tiap tahunnya, jumlah bus terus meningkat yang diberangkatkan keberbagai kota di Jawa Tengah.

Promosi Pariwisata

Sido Muncul melihat potensi lokal yang dimiliki Indonesia sehingga melalui iklan Kuku Bima Energi (KBE), beberapa lokasi di Tanah Air sempat menjadi sorotan, antara lain Papua, Labuan Bajo, Sumatra Utara, Nias, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Semarang, Candi Borobudur, Kalimantan, Candi Prambanan, Danau Toba, dan Wisata Gunung Merapi yang sekarang menjadi daerah tujuan wisata pasca erupsi Gunung Merapi.

Bahkan, perusahaan ini baru saja menjadikan Danau Rawa Pening, yang terletak di Kabupaten Semarang menjadi lokasi iklan terbaru KBE. Isu lingkungan yang terjadi di sana menarik perhatian Irwan Hidayat.

Iklan terbaru Kuku Bima Energi yang kembali dibintangi Ade Rai. Atlet binaragawan ini juga mengajak masyarakat untuk membersihkan eceng gondok dan datang berkunjung ke Danau Rawa Pening.

Ia menyayangkan permasalahan eceng gondok di danau tersebut membuat daya tarik wisata jadi menurun.

“Pokoknya yang saya lakukan adalah supaya Rawa Pening itu dikunjungi oleh banyak orang lewat iklan yang dibuat. Saya ingin menyelamatkan sumber air tersebut,” jelasnya.

“Pemerintah bahkan sudah mempersiapkan alat-alat untuk membantu Rawa Pening. Nantinya eceng gondok akan dijadikan bahan bakar. Kalau sudah terselamatkan, 10 tahun lagi akan jadi emas karena akan menarik perhatian banyak investor,” tambahnya kembali.

Irwan berharap, idenya dalam menyelamatkan Rawa Pening dapat dilakukan juga oleh pemerintah-pemerintah lain.

Ia mengaku masih banyak danau di Indonesia yang ingin ia kembangkan, salah satunya Danau Tondano.

“Usaha saya sekarang yang penting membuat Rawa Pening menjadi viral,” harapnya.

 Penulis: Dana Delani

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini