News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Isu SARA

Ada Nama Eggi Sudjana di Jajaran Pengurus, Begini Cara Kerja Komplotan Saracen

Editor: Sapto Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sri Rahayu Ningsih (32), koordinator grup Saracen wilayah Jawa Barat. (Repro/KompasTV)

Baca: Ada 800 Ribu Akun terkait Kelompok Saracen, Ini Penampakan Wajah Ketua dan Pengurusnya

alias Jasriadi (32), ketua sindikat Saracen, ditangkap polisi di Pekanbaru, Riau, pada 7 Agustus 2017. (Repro/Kompas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencokokan tiga anggota sindikat Saracen bukan tiba-tiba.

Polisi melakukan pemantauan terhadap situs dan akun media sosial yang terkait Saracen sejak sebulan lalu.

Baca: Polisi Ungkap Kelompok Saracen, Penyebar Ujaran Kebencian Berbau SARA di Dunia Maya

Saat pemantauan sudah cukup, tiga "pejabat" Saracen lalu "dijemput" polisi.

Mereka ditangkap karena alasan penyebar kebohongan yang bernuansa kebencian terhadap kelompok masyarakat lain.

JAS alias Jasriadi (32), sebagai ketua sindikat, ditangkap di rumahnya di Pekanbaru, Riau, pada 7 Agustus 2017.

Baca: Ini Pengakuan Jasriadi, Tersangka Otak Penyebar Ujaran Kebencian dan Hoax Saracen

JAS alias Jasriadi (32), ketua sindikat Saracen, ditangkap polisi di Pekanbaru, Riau, pada 7 Agustus 2017. (Repro/KompasTV)

Lalu MFT alias Muhammad Faizal Tanong (44), ketua bidang media informasi, ditangkap di Koja, Jakarta Utara, pada 20 Juli 2017.

Muhammad Faizal Tanong, pemilik akun Faizal Muhammad Tonong atau Bang Izal (44), ketua bidang media informasi di sindikat Saracen. (Repro/KompasTV)

Dan Sri Rahayu Ningsih (32), koordinator grup Saracen wilayah Jawa Barat, ditangkap di kediamannya di Desa Cipendawa, Cianjur, Jawa Barat, pada 5 Agustus 2017.

Sri Rahayu Ningsih (32), koordinator grup Saracen wilayah Jawa Barat. (Repro/KompasTV)

Baca: Ada 800 Ribu Akun terkait Kelompok Saracen, Ini Penampakan Wajah Ketua dan Pengurusnya

Menurut polisi, Saracen menyebar berita bohong lewat grup Facebook.

Setelah itu, Saracen Cyber Team dan situs saracennews.com akan ikut menyebarkan.

Penyebaran konten diikuti ratusan akun kloningannya di media sosial.

Sarana media sosial juga dimanfaatkan untuk merekrut anggota sekaligus menawarkan jasanya.

>
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini