Berdasarkan informasi, tidak hanya Masitha yang dibawa dalam OTT tersebut.
Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal Abdal Hakim Tohari dan Direktur Keuangan Cahyo Supriadi juga turut dibawa dalam OTT KPK itu.
Dari pantauan Tribun Jateng kemarin malam, pintu ruang kerja di dalam rumah dinas itu terlihat disegel, sedangkan seluruh pintu masuk sudah dikunci.
Baca: Begini Aksi Syahrini Saat Bacakan Catatan Najwa di Episode Terakhir Mata Najwa
Informasi yang dihimpun, ada lima petugas KPK yang datang melakukan penangkapan.
Kabar yang beredar semalam, tim KPK bersama Masitha dan Abdal Hakim dalam perjalanan dari Tegal ke gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, untuk pemeriksaan intensif.
Menurut informasi, Siti Masitha kabarnya menerima suap sebesar Rp 300 juta terkait proyek fisik ICU RSUD Kardinah.
Selain mengamankan Bunda Siti, penyidik juga menyita sejumlah uang yang diduga menjadi alat suap yang ditempatkan dalam sejumlah tas.
Sebelum menangkap Siti, penyidik KPK menyegel kantor RUSD Kardinah.
Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan timnya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno atau Bunda Siti.
Namun ia menolak memberikan keterangan lebih lanjut.
"OTT yang di Jateng akan dirilis besok (hari ini —Red), karena penyidik kami perlu melakukan pemeriksaan 1 x 24 jam dulu untuk penentuan status hukumnya," kata Agus dalam pesan singkatnya kepada awak media.
Kembang api
Setelah berita OTT KPK terhadap Siti Masitha tersebar, sejumlah warga mendatangi rumah dinas Wali Kota Tegal di Kompleks Balai Kota Tegal, Selasa (29/8).