Mereka membentangkan spanduk bertuliskan 'Keadilan untuk Rakyat Kota Tegal'. Mereka juga berlompat-lompat bersuka cita dan mendengungkan teriakan-teriakan.
"Hidup rakyat," teriak mereka.
Sejumlah warga juga beberapa kali menyalakan kembang api di depan rumah dinas wali kota.
"Kami merasa sangat lega," kata seorang warga dari Komite Penyelamat Kota Tegal, Yuskon.
Menurutnya, Masitha pernah membuka acara tentang korupsi.
Ia meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Kota Tegal tidak melakukan korupsi.
"Ternyata dia yang ditangkap. Kebenaran terungkap," ucapnya.
Ia menceritakan, ada sejumlah kebijakan yang dinilai kontroversial.
Baca: Wali Kota Tegal Ditangkap KPK, Pembantu di Rumah: Saya Bingung, Siapa Nanti yang Menggaji Saya?
Misalnya, beberapa ASN dinonaktifkan, tidak digaji, dan jabatannya diturunkan tanpa surat keterangan (SK) pemberitahuan.
"Banyak kebijakannya yang tidak manusiawi. Misalnya beberapa ASN dinonaktifkan. Sudah kalah di PTUN Semarang dan PT TUN Surabaya tapi dia tetap ngotot. Hanya KPK lah yang mampu menghentikannya," ujar Yuskon.
Hingga semalam, sejumlah warga silih berganti datang ke Balai Kota Tegal. Petugas kepolisian juga tampak terlihat di lokasi.
mam/Tribunnews
Berita ini sudah dipublikasikan di WARTA KOTA dengan judul: Petugas KPK Nyaris Dobrak Pintu Saat Wali Kota Tegal Sedang Pemaparan