TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Angkat topi tinggi-tinggi disematkan kepada Retno Puji Astuti. Meski terlahir dari orangtua tunatenra ia tetap berjuang mencari beasiswa untuk kuliah dan akhirnya lulus dengan predikat cumlaude.
Lebih dari itu, Retno juga membiayai hidup keluarganya, lebih-lebih ia kini adalah seorang calon bidan.
Ditemui usai pelepasan wisudawati, Retno baru saja disahkan sebagai lulusan dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,72.
Lulusan Akademi Kebidanan Yogyakarta (Akbidyo) mengaku bahagia bisa lulus tepat waktu.
Terlebih Retno adalah penerima beasiswa yayasan sehingga tak mengeluarkan sepersen pun untuk kuliah.
Baca: Kisah Sedih Balita Pengidap HIV Menjalani Hidup, Ayah-Ibunya Meninggal karena Virus yang Sama
Retno lulus SMA pada tahun 2011. Memegang tabungan beasiswa sejak kelas 5 SD, Retno pun melanjutkan kuliah entrepreneur selama satu tahun sebagai modal kerja.
“Sejak kecil memang sudah nyari uang sendiri untuk biaya sekolah, dulu pas SD juga dapat uang beasiswa, itu saya tabung buat biaya kuliah,” ujar Retno, Rabu (30/8), seperti dilansir dari Tribun Jogja.
Setelah, Retno mencari kerja di Jakarta selama satu tahun. Setelahnya, Retno kembali ke Yogyakarta untuk mencari pekerjaan lain.
Sembari bekerja itu, Retno masih terpikirkan untuk melanjutkan kuliah menggapai cita-citanya.
“Sebenarnya masih pingin sekali lanjut kuliah untuk menjadi bidan, itu cita-cita saya tapi memang tidak punya dana,” tuturnya.
Lahir dan besar di Jatirejo, Lendah, Kulonprogo, Retno merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Wakijo (65) dan Suprih Mulyani (66).
Baca: Bertengkar Hebat, Istri Muda Nekat Bacok Istri Tua hingga Tewas, Ini Kronologi Lengkapnya!
Sejak kecil dirinya sudah hidup mandiri bersama kakak dan adiknya untuk membantu orangtua.