News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

13 Tahun Kasus Munir, Suciwati: Revolusi Mental Omong Kosong

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suciwati

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suciwati, Istri almarhum aktivis HAM, Munir Said Thalib kembali mempertanyakan revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya hingga kini, pengusutan kasus yang menimpa suaminya juga belum terungkap secara nyata.

Bahkan, Suciwati menganggap revolusi mental yang dicanangkan Jokowi hanya omong kosong belaka.

"Revolusi mental yang dia teriakan saat kampanye soal pengnegakan HAM, buat saya itu omong kosong. Banyak hal harus dibangun tapi kosong," kata Suciwati.

Hal tersebut dikatakannya saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Munir, Demokrasi, dan Perlindungan Pembela HAM di Universitas Atma Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2017).

Suciwati juga sempat menyinggung soal peryataan Presiden pada bulan September tahun lalu yang bicara dengan gagah akan menyelesaikan pelanggaran HAM terutama kasus suaminya, Munir.

Namun, hal tersebut menurut Suciwati bertolak belakang apa yang terjadi hari ini.

"Sampai hari ini, kontradiksi apa yg dibicarkaan statmen di publik semua bisa kita lihat. Setneg disuruh ke PTUN. kemudian bilang dokumen (Kasus Munir) tidak ada," ujar Suciwati.

Baca: Aung San Suu Kyi Dinilai Lakukan Pembiaran Kejahatan Kemanusiaan

Hingga kini, rekomendasi tim pencari fakta (TPF) kasus kematian Munir yang tuntas pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum juga dilaksanakan.

Bahkan, dokumen TPF Munir diduga hilang dan tidak tahu keberadaannya.

Bahkan, kata Suciwati, Presiden Joko Widodo pada Oktober 2016 lalu telah memerintahkan Jaksa Agung M Prasetyo untuk mencarinya.

Namun, hingga sekarang tidak ada tindak lanjut dari berkas yang hilang tersebut.

"Apakah jaksa agungnya bekerja? Artinya apa jaksa agung nggak nurut dong sama presidennya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini