TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Provinsi Sulawesi Utara merupakan bagian penting bagi NKRI dan menjadi salah satu simbol kebanggaan Indonesia.
Bahkan menjadi benteng NKRI karena posisinya yang strategis.
Oleh karena itu penting membumikan Pancasila dan menghadirkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Harapan ini disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan pemaparan di Sarasehan Kebangsaan dengan tema Empat Pilar Kebangsaan di Graha Gubernuran Sulawesi Utara, Manado, Selasa (5/9/2017).
"Provinsi Sulawesi Utara penting dikaitkan dengan dinamika geopolitik internasional dan Indonesia. Oleh karena itu Sulawesi Utara harus mewujudkan Empat Pilar dan Trisakti," ucap Hasto dalam keterangan tertulis.
"Kita berharap kebhinekaan betul-betul hidup dan Sulut jadi halaman depan NKRI," tambah Hasto.
Dia memberi apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Utara atas penyelenggaraan agenda tersebut. Sarasehan dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven E.O. Kandouw, kepala daerah se-Sulut, aparatur sipil negara Pemprov Sulut dan kader PDIP.
Mengawali pemaparannya, Hasto mengulas peranTaufiq Kiemas dan sejarah gagasan Empat Pilar.
Empat pilar terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan RepubliK Indonesia.
Saat memberikan pemahanan empat pilar, Hasto tidak hanya berpidato.
Namun, dia menyajikan sejumlah videoklip untuk memotivasi dan membangkitkan spirit nasionalisme peserta sarasehan.
Videoklip yang diputar yakni Aku Melihat Indonesia.
Sebuah puisi Bung Karno yang beberapa waktu lalu digubah menjadi lagu oleh Band Rodinda.
Lalu, diputar tayangan kisruh yang melanda Suriah. Keindahan alam dan kecintaan kepada tradisi persembahan Pemkab Banyuwangi. Video keanekaragaman dan kekayaan Indonesia.