TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Jenderal Sudirman, sosok pahlawan nasional yang jasadnya memang sudah berbaring di peristirahatan terakhir untuk selama-lamanya. Namun tidak dengan nama serta jasanya.
Namanya diabadikan sebagai nama jalan di berbagai kota di Indonesia. Wujud dirinya pun dapat dengan mudah dijumpai di manapun dalam bentuk patung.
Tak terkecuali di salah satu sudut RS Panti Rapih. Terdapat Patung setengah badan pahlawan nasional yang pada masa sakitnya pun tetap berjuang untuk merebut Kemerdekaan Indonesia.
Baca: Terkait Rencana Pemutaran Film G30S/PKI, Ini Kata Kak Seto
Berbalutkan cat warna emas, Pak Dirman tampak dengan tegas melayangkan tatapannya ke depan. Walaupun patung tersebut dibuat setengah badan, namun tingginya mencapai 2,5 meter. Hal itu dikarenakan terdapat sebuah puisi yang juga ikut diabadikan bersama sosoknya di bagian bawah patung Pak Dirman.
Humas RS Panti Rapih, Vita Puji menjelaskan bahwa puisi tersebut adalah puisi karya Jenderal Besar Sudirman yang ditujukan kepada suster yang merawatnya semasa menjalani pengobatan di RS Panti Rapih.
"Beliau dua kali dirawat di sini. Pertama pada Oktober 1948 dan kedua kalinya pada 29 Juni 1949," urai Vita, Minggu (17/9/2017).
Baca: Aneh Pertemuan Kepala BIN, Mantan Kapolda dan Gubernur Papua Dianggap Politis
Sang jenderal dirawat di salah satu ruang rawat inap nomor 8 di Gedung Maria Yoseph.
"Tempat yang digunakan untuk merawat beliau hingga saat ini dispesialkan. Kita tetap fungsikan sebagai ruang rawat inap yang dulunya bernama VVIP 8 sekarang namanya menjadi ruang President Suit," terangnya. (*)