News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Ketika Suswono, Kun, Rano Karno Kompak Tidak Ada Penggusuran dalam Konflik Agraria

Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suswono dan cawagub lain Pilgub DKI jakarta pada segmen ketiga debat ketiga Pilgub DKI Jakarta 2024, Minggu (17/11/2024). cAWAGUB nomor urut 1 Suswono dan Cawagub nomor urut 2 Rano Karno kompas tidak akan menggunakan aksi penggusuran dalam konflik agraria di DKI Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 nomor urut 1 Suswono, Cawagub nomor 2 Kun Wardana dan Cawagub nomor urut 3 Rano Karno kompas tidak akan menggunakan aksi penggusuran dalam konflik agraria di DKI Jakarta.

Hal itu sebagai jawaban mereka terkait pertanyaan di segmen 3, yakni:

"Apa strategi dan langkah-langkah konkrit anda dalam mengatasi konflik Agraria?"

Suswono menjawab bahwa Siswono akan mengedepankan aspek keadilan terlebih dulu.

"Yang kedua adalah kepentingan umum yang ketiga adalah objektivitas atau berdasarkan saintifik baru peraturan, konflik yang terjadi adanya faktor ketidakadilan makanya kami akan mendahulukan itu," katanya, mengutip YouTube KPU DKI Jakarta.

Suswono bersama Ridwan Kamil juga akan membangun dialog agar ada titik temu dan bisa diselesaikan.

Terutama dirinya menggarisbawahi bahwa paslon nomor urut 1 tersebut akan mendorong warga Jakarta  memiliki hunian sehat dan berkualitas.

Senada dengan Suswono, Cawagub nomor urut 2, Kun Wardana juga akan mengedepankan dialog terlebih dalam penyelesaian konflik agraria.

"Semua masalah semua konflik bisa diselesaikan dengan dialog, mereka warga bisa memberikan segala sesuatu dengan tanpa paksaan dan tanpa penggusuran, maka dari itu dialog ini menjadi sangat penting," katanya.

Pun dengan Rano Karno yang juga menginginkan permasalahan agraria diselesaikan tanpa adanya penggusuran.

"Jangan kumuhnya yang dihilangkan, kita harus melibatkan warga dan pasti tidak menjauhkan warga dari mata pencaharian seperti pertanian di Kampung Bayam, Kampung aquarium dekat dengan laut," ujarnya.

Baca juga: Pramono Anung Usulkan Giant Mangrove Wall untuk Jakarta

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini