TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gedung Nusantara II DPR RI diberitakan mengalami pemadaman listrik pukul 14.05 WIB ketika berlangsung fit and proper test calon komisioner Komnas HAM.
Tidak semua ruangan di Gedung Nusantara II mati listrik, di antaranya ruangan-ruangan yang ada di lantai 1 gedung tersebut.
Menyikapi kejadian tersebut, PLN siap apabila pihak DPR maupun pengelola gedung membutuhkan bantuan atau koordinasi lebih lanjut terkait pemulihan pasokan listrik ke Gedung Nusantara II DPR RI.
Baca: Menteri Pertahanan Tidak Yakin Teguran Jokowi Hanya Untuk Panglima TNI
"Setelah mengetahui kejadian tersebut, PLN Distribusi Jakarta Raya segera melakukan koordinasi dengan Kepala Bagian Listrik Gedung DPR RI, Muhadi yang ditemui di gedung bagian instalasi DPR," kata Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi
PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya, Aries Dwianto, dalam keterangannya, Senin (2/9/2017).
Menurut dia, dari hasil koordinasi, diketahui bahwa padamnya gedung terjadi akibat perbaikan trafo yang sedang dilakukan pihak internal pengelola.
Kepala Bagian Listrik Gedung DPR RI, membenarkan ada gangguan trafo di instalasi pihak pengelola dengan daya 630 kVa yang melayani Gedung Nusantara II dan penerangan.
Baca: Ini Penyebab Setya Novanto Gunakan Masker di Tenggorokan Menurut Seorang Sahabat
pengelola pun menyatakan akan membuat kronologis sebagai bagian keterangan resmi dari bagian Instalasi DPR.
"Hingga saat ini, tim PLN Area Bulungan yang menangani kelistrikan di wilayah tersebut masih berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak pengelola instalasi gedung," katanya.
Selain itu, PLN siap melakukan supervisi proses yang dibutuhkan dan melakukan tinjauan lapanganan secara bersama-sama dengan pengelola instalasi gedung DPR agar pasokan listrik secepatnya kembali normal.
Diberitakan sebelumnya, listrik di Gedung Nusantara II Komplek Parlemen Senayan tiba-tiba padam, Senin (2/9/2017) siang, sekitar pukul 14.15 WIB.
Baca: Membaca Makna Di Balik Pesan Jokowi Kala Menyinggung Posisinya Sebagai Panglima Tertinggi TNI
Lampu mati, eskalator dan juga lift pun tidak dapat digunakan.
Akibatnya sejumlah anggota dewan dari Komisi I dan Komisi III yang melakukan rapat internal bubar.
Pendingin ruangan yang tidak berfungsi pun menyebabkan ruangan menjadi panas.
Anggota Komisi III, Taufiqulhadi yang berada di tengah kegelapan menyayangkan kejadian tersebut.
"Ini sangat disayangkan ya, coba bagaimana lembaga kehormatan negara sampai ada pemadaman," katanya.
Politikus Partai NasDem ini mengatakan, akibat listrik padam sangat menganggu kinerja Komisi III yang tengah melakukan uji kelayakan terhadap calon komisioner Komnas HAM.
"Kalau begini ya mengganggu, kita (Komisi III) kan lagi fit and propertest buat Komnas HAM dan itu agenda penting jadi terganggu kalau gelap begini," katanya.