Dari semua usaha itu, Jenderal Sudirman kemudian berhasil menghalau Belanda dari tanah Yogyakarta.
Di penghujung drama, Jenderal Sudirman menyampaikan pesan bagaimana dirinya bisa lolos dari kejaran pasukan Belanda.
Ia menyebut ada tiga 'jimat' yang selama ini ia gunakan.
Pertama, dirinya tidak lepas menyucikan diri.
Kedua, dirinya tidak lepas dari salat lima waktu.
"Ketiga, semua saya lakukan dengan tulus dan ikhlas bukan untuk diri sendiri bukan untuk keluarga, bukan untuk institusi, bukan untuk partai, tetapi untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia," kata Sudirman.