Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di negeri asalnya, panda raksasa merupakan binatang istimewa. Ia menjadi ikon Negeri Tirai Bambu.
Makanya, ada upacara pelepasan yang meriah bagi setiap panda raksasa yang akan dikembangbiakkan di negara lain.
Puluhan orang sudah berkumpul di Conservation and Research Centre for the Giant Panda Wolong Base.
Lokasinya berjarak tempuh kurang lebih 2,5 jam dari pusat kota Chengdu, ibukota Provinsi Sichuan sejak pagi.
Mereka siap menggelar seremoni pelepasan keberangkatan sepasang panda jenis Ailuropoda Melanoleuca menuju pusat konservasi satwa Taman Safari Indonesia di Cisarua, Jawa Barat, Indonesia.
Dubes Soegeng Rahardjo bersama Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manangsang mendapat kehormatan untuk menyiapkan dan menyuguhkan makan siang bagi sepasang panda bernama Cai Tao dan Hu Chun.
Seremoni pelepasan panda diawali dengan suguhan tarian khas daerah setempat.
Jansen Manansang mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi dukungan berbagai pihak. Pengiriman sepasang panda ini akan menambah koleksi ragam satwa di Taman Safari Indonesia.
Pemberian visa Indonesia secara simbolis oleh Dubes RI kepada Cai Tao dan Hu Chun menjadi agenda pamungkas seremoni perpisahan.
Saat tiba di landasan, pesawat Garuda Indonesia yang membawa sepasang panda tersebut, disambut water salute.
Bahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya sudah menunggu saat mereka diturunkan dari pesawat.(*)