TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan, sebagai seorang kepala negara Presiden Joko Widodo sudah seharusnya mengingatkan kepada Tentara Nasional Indonesia untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
Jokowi menegaskan bahwa politik TNI adalah politik negara.
"Menurut saya pernyataan presiden kemarin itu. Pernyataan yang normatif. Memang sudah seharusnya demikian. Politik dari TNI politik negara dan tidak boleh sebagai alat negara untuk kepentingan politik," kata Fadli kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/10/2017).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, TNI tidak boleh digunakan menjadi alat kepentingan politik oleh siapapun.
Menurutnya, hal yang sama juga harus dilakukan Polri dan Badan Intelejen Negara (BIN).
"Saya rasa itu pernyataan yang normatif. Dan TNI kemarin setelah upacara menjawab tentu saja TNI akan bersikap demikian alat negara dan netral. Kepentingan negara," kata Fadli.
Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan bahwa politik TNI adalah politik negara.
Pesan ini disampaikan Jokowi saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017) pagi.
Baca: Polisi Dalami Hasil Audit Rumah Sakit Mitra Keluarga
Dalam amanatnya, ia menyampaikan pesan pahlawan nasional Jenderal Sudirman tentang politik TNI.
"Saya ingat pesan Jenderal Sudirman tentang jati diri TNI yang saya yakin sangat relevan sampai sekarang. Bahwa politik tentara, politik negara, politik TNI adalah politik negara. Loyalitas TNI adalah loyalitas negara," ujar Jokowi.
Jokowi berpesan kepada seluruh prajurit TNI untuk patuh dan tunduk hanya untuk kepentingan negara. Ia berpesan supaya TNI tak masuk ke kancah politik praktis.
"TNI adalah milik nasional yang berada di atas semua golongan, yang tak terkotak-kotak dengan kepentingan politik yang sempit dan tak masuk ke kancah politik praktis. Yang selalu menjamin netralitas politik di NKRI ini," ujar Jokowi.
Jokowi pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para prajurit TNI. Menurut dia, prajurit TNI sudah berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI.
"Terima kasih untuk dedikasi menjalankan tugas berat penuh risiko, terima kasih peran sentral TNI menjaga NKRI, Pancasila, dan kewibawaan negara," ujar Jokowi.