News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Mudah Mengunjungi Para Tahanan di Rutan, Berikut Tahapan yang Harus Dilalui

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simulasi cara mengunjungi tahanan yang diterapkan oleh KPK. TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPK Agus Rahardjo didampingi Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan melakukan pemotongan pita bunga melati saat peresmian Rumah Tahanan (Rutan) Negara Klas 1 Jakarta Timur cabang Rutan KPK, Jumat (6/10/2017).

‎Bersamaan dengan itu Kapolsek Setiabudi, AKBP Rachmat Sumekar‎ mendapat kesempatan untuk mengunjungi salah satu penghuni tahanan di sana, yakni Andi Agustinus alias Andi Narogong yang tersangkut kasus korupsi e-KTP.

Kala itu, Rachmat lebih dulu melakukan registrasi di pos penjagaan depan.

Baca: Jokowi Pagi Ini Sarungan Bertolak Menuju Jawa Timur

Di pos tersebut, Rachmat diambil foto dan sidik jarinya untuk pendataan serta menyerahkan kartu identitas.

Simulasi cara mengunjungi tahanan yang diterapkan oleh KPK. TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI

Kepada petugas jaga, Rachmat juga memberitahu akan menjenguk Andi Narogong. Setelah selesai registrasi, Rachmat mendapat satu lembar kertas izin menjenguk.

Di kertas itu, tertera data diri Rachmat termasuk foto dan sidik jarinya. Selain itu, ada pula siapa tahanan yang akan dijenguk oleh Rachmat.

Berbekal surat izin menjenguk, Rachmat lalu masuk melalui pintu besi lanjut menuju ke ruang pemeriksaan.

Simulasi cara mengunjungi tahanan yang diterapkan oleh KPK. TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI

Disana, barang-barang bawaan yang tidak diperbolehkan masuk harus dititipkan di dalam loker.

Rachmat sempat menitipkan handphonenya di loker, lanjut masuk ke ruang pemeriksaan dan diwajibkan melalui pintu x-ray.

Baca: Setya Novanto Disebut Jadi Ancaman bagi Golkar

Setelah serangkaian proses itu, Rachmat baru bisa masuk ke areal rutan KPK. Masuk ke dalam, Rachmat masih melalui satu lagi pintu x-ray.

Disana, Rachmat memberikan surat izin membesuk kepada petugas lalu dipersilakan menunggu di ruang pertemuan antara tahanan dan pengunjung.

Petugas lalu memanggil Andi Narogong, dan memberitahu bahwa ada yang membesuk.

Akhirnya terjadilah pertemuan antara Rachmat dengan Andi Narogong, yang menggunakan rompi tahanan orange.

Serangkaian prosedur mengunjungi tahanan yang dilakoni Rachmat tersebut adalah bagian dari simulasi cara mengunjungi tahanan yang diterapkan oleh KPK.

Simulasi cara mengunjungi tahanan yang diterapkan oleh KPK. TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI

Selama proses simulasi, Rachmat ditunjuk oleh Kepala Biro Umum KPK, Syarief Hidayat untuk memperagakan prosesi membesuk.

Sementara itu, yang menjadi Andi Narogong ialah petugas jaga rutan yang menggunakan rompi orange serta topeng bergambar wajah Andi Narogong.

"Terimakasih Pak Rachmat yang sudah menjadi bagian dari simulasi mengunjungi tahanan KPK.‎ Di ruang pertemuan inilah, tahanan dapat berbincang dengan para pengunjung tahanan. Setiap tahanan dibolehkan menerima lima sampai empat tamu dalam setiap sesi kunjungan di hari Senin dan Kamis, pukul 10.00-12.00 WIB," kata Syarief.

Baca: Aditya dan Hakim Sudiwardono Bikin Janji Bertemu untuk Serah Terima Uang, Kodenya Pengajian

Diketahui, acara simulasi ini merupakan bagian dari peresmian rutan. Selama simulasi berlangsung, Agus Rahardjo, Basaria dan tamu undangan mengikuti tiap prosesnya.

Selesai simulasi tahanan, Agus Rahardjo, Basaria, tamu undangan dan awak media diajak mengintip sel-sel tahanan baik di blok wanita maupun pria.

Simulasi cara mengunjungi tahanan yang diterapkan oleh KPK. TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Di blok pria, di tengah-tengah blok tahanan ada ruangan yang cukup besar untuk ruang berkumpul sesama tahanan pria serta untuk makan.

Ruang ini dilengkapi dengan meja dan kursi kayu, kipas angin, hingga sebuah layar televisi.

Di sudut ruangan, ada juga sebuah tempat mencuci tangan maupun peralatan makan.

Bergeser ke dalam sel tahanan, di sana ada sel yang berkapasitas tiga hingga lima orang.

Tempat tidur para tahanan pencuri uang rakyat ini sangat sederhana yakni berupa cor-coran.

Setiap sel tahanan tampak dilengkapi dengan kipas angin dan juga blower.

Lalu di atas cor-coran, disediakan kasur busa dan satu buah bantal. Dibawah cor-coran, sengaja dibuat rongga yang digunakan untuk menyimpan barang-barang tahanan.

Masing-masing tahanan diberikan satu box kontainer untuk menempatkan pakaian mereka. Serta satu buah ember plastik lengkap dengan tutupnya.

Simulasi cara mengunjungi tahanan yang diterapkan oleh KPK. TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI

Lantas, dimana para tahanan ini MCK? Ternyata fasilitas MCK ini ada di dalam tahanan tersebut.
MCK mereka terbagi dua, pertama untuk mandi, yang dilengkapi dengan keran air, gayung dan ember plastik penampung air, kedua untuk buang air besar dan kecil dengan closet jongkok.

Berikutnya, di masing-masing blok baik pria ataupun wanita juga disediakan ruang isolasi.

Ini digunakan untuk para tahanan yang baru ditahan ataupun yang sakit.

"Tahanan baru, biasanya ditempatkan di sel isolasi dulu. Tidak langsung dicampur dengan tahanan yang lain," ucap‎ Syarief.

Simulasi cara mengunjungi tahanan yang diterapkan oleh KPK. TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI

‎Syarif menambahkan di dalam rutan, tersedia pula ruang untuk berolahraga hingga ruang poliklinik.

Di halaman rutan, terparkir juga satu unit ambulance yang siap digunakan untuk mengangkut tahanan yang sakit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini