News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Agung

Terjebak di Bali, Turis Bakal Dapat Diskon Hotel Hingga 100 Persen

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Agung keluarkan asap setinggi 1.500 meter

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata telah membuat skenario untuk mempertahankan wisatawan baik dalam maupun luar negeri yang ada di Bali.

Karena hingga saat ini Gunung Agung masih dalam status Awas.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut skenarionya menggunakan skema 3A, Akses, Amenitas, dan Atraksi.

Baca: Menteri Pariwisata Ingatkan Turis Jaga Jarak Aman Dengan Gunung Agung

Untuk Amenitas, Arief berkoordinasi dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) untuk menyiapkan diskon khusus pada wisatawan yang terpaksa harus tinggal lebih lama karena bandara tidak beroperasi.

“Sedang disiapkan skenario, hari pertama diskon 100-80 persen, lalu diskon diturunkan secara bertahap,” jelas Arief Yahya, Minggu (8/10/2017)

Khusus Akses, disiapkan alternatif jalan darat dan laut, jika bandara Ngurah Rai off.

Baca: Ratusan Rumah di Sekitar Gunung Agung Retak-retak Akibat Aktivitas Vulkanik

"Kalau bulan ini terjadi anginnya ke barat, berarti skenario kami ke Lombok. Wisatawan yang ada di Bali akan disiapkan transportasi menuju Lombok," ujar Arief Yahya.

Skenario lainnya para turis akan diangkut melalui moda transportasi laut dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur menuju Gilimanuk di Bali.

Arief menambahkan, jika ada 60.000 orang, sebagian turis akan diangkut memakai kapal ferry.

Baca: BUMN Patungan Rp 1,7 Miliar Untuk Bantu Korban Gunung Sinabung

Sehingga ada sekitar lima unit kapal ferry yang disiapkan pemerintah.

"Kalau itu 5.000, kita ambil empat sampai lima kapal besar, seminggu selesai," cetus pria asal Banyuwangi ini.

Sedangkan untuk Atraksi, Arief meminta hotel, bandara di Lombok, pelabuhan, dan lokasi pengungsian untuk disiapkan hiburan.

"Biar mereka merasa nyaman, selama masa erupsi," kata mantan Direktur Utama PT Telkom tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini