“Bilamana kebohongan ini berlanjut dan Dwi Hartanto diberikan posisi di bidang Aerospace Engineering yang bukan merupakan keahliannya, tentunya akan sangat membahayakan keselamatan jiwa banyak orang,” kata Dede.
Dede pun memberikan saran kepada pemerintah agar peristiwa serupa tak lagi terjadi. Ia mengusulkan agar Kedutaan besar Indonesia di berbagai negara membuat data terkait keberadaan ilmuwan asal Indonesia.
Data itu dirasa penting. Salah satunya dapat digunakan pleh wartawan untuk mengonfirmasi apa yang tengah dikerjakan seorang ilmuwan di negeri orang.
Pendataan ini sudah dilakukan KBRI Washington DC, memuat data ilmuwan Indonesia di negeri Paman Sam. Anda dapat menjumpainya di laman http://education.embassyofindonesia.org/indonesia-facultie…/
Meski demikian, sikap Dwi tak bisa di-gebyah uyah kepada ilmuwan Indonesia. Masih banyak ilmuwan yang berintegritas, terus meneliti di tengah minimnya data riset yang dikucurkan pemerintah.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Dwi Hartanto, "The Next Habibie", Akhiri Kebohongan Besarnya