Sebelum kejadian penyerangan ini juga menurut Soni, Mendagri dan eselon III serta Humas Kemendagri sudah bertemu dan melakukan mediasi dengan para pendukung paslon yang kalah dalam Pilkada Tolikara.
Baca: PAN Bimbang Tentukan Pilihan Untuk Pilgub Jabar, Ridwan Kamil atau Deddy Mizwar ?
"Mereka ini selama dua bulan itu tidak puas kalau tidak ada perubahan putusan MK dan meminta Mendagri mengubah putusan MK yang kalah menjadi menang. Itu tuntutan mereka," kata Soni Sumarsono.
Buntut penyerangan brutal ini, empat orang karyawan Kemdagri menjadi korban.
Tiga orang korban itu merupakan staf internal Kemendagri.
Di antaranya Pamdal dan Office Boy, serta satu orang karyawan.
Mereka Kemudian dibawa ke rumah sakit Angkatan Darat Gatot Subroto.
Baca: Pelaku Pemerkosaan Anak Hingga Pingsan Ditangkap Polisi, Ternyata Aksinya Bukan Kali Pertama
"Yang luka ringan cukup banyak. Tapi tidak dilaporkan," tambahnya.
Dari keempat korban penyerangan tersebut, baru satu orang yang sudah dinyatakan baik dan diijinkan pulang.
"Sisanya, 3 orang lagi masih dirawat," jelasnya.
"Pelipis mata OB berdarah karena dihantam batu," imbuhnya lebih lanjut.
Baca: Polres Jayapura Amankan 6 Bandar Ganja, 3 Pelaku Warga Papua Nugini
Bukan itu saja, sebanyak lima unit mobil yang terparkir di lingkungan Kemendagri rusak akibat aksi para penyerang.
"Termasuk mobilnya staf khusus Mendagri, mobilnya Staf Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum), rusak berat mobilnya," sebutnya.
Selain itu satu unit bus Kemendagri juga rusak akibar penyerangan para pendukung paslon yang awalnya hanya berdemonstrasi di depan Gedung Kemendagri.
>