TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akan menyerahkan kepemimpinan sebagai Ketua IORA (Indian Ocean Rim Association) kepada Afrika Selatan pada 17-18 Oktober 2017.
Wakil Menteri Luar Negeri AM.Fachri akan menjadi perwakilan Indonesia menuju Afrika Selatan.
"Akan diserahterimakan kepemimpinan ketua IORA RI kepada Afrika Selatan," ujar Kasubag Aspasaf Kementerian Luar Negeri, Renata, Jumat (13/10/2017).
Baca: Indonesia Berencana Buka Pabrik Pupuk Organik di Laos
Dalam pertemuan tersebut juga akan dilaporkan hasil kepemimpinan Indonesia dalam satu tahun periode.
Indonesia mendapat kepercayaan menjabat sebagai ketua IORA sejak tahun 2015.
"Nantinya Indonesia juga akan menyerahkan laporan kepemimpinan selama satu tahun terakhir," ujar Renata diĀ gedung Palapa kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon Jakarta Pusat.
Pertemuan yang akan berlangsung selama dua hari juga akan membahas kelanjutan Blue Economy pada 8-10 Mei 2017 lalu.
"Laporan IORA Summits Summer pada 6/3/2017 juga akan disampaikan sebagai stapping stone mengembangkan negara-negara di Samudera Hindia," ujar Renata.
Baca: Fahri Hamzah: Anies-Sandi Harus Obati Semua Luka yang Muncul di Pilkada
Indian Ocean Rim Association (IORA) merupakan perkumpulan negara-negara yang berada pada wilayah Samudera Hindia.
KTT IORA mempertemukan 21 pemimpin negara anggotadan tujuh mitra dialog serta undangan lainnya.
KTT IORA tersebut sebagai kesempatan untuk mendorong disepakatinya dokumen hasil berupa IORA Concord yang akan menegaskan visi dan misi dari asosiasi tersebut, yakni stabilitas dan perdamaian di Samudera Hindia, kerjasama ekonomi, dan interaksi sosial budaya masyarakat di antara negara-negara Samudera Hindia.