"Menurut saya, Bapak Mendagri sudah begitu baik mau mendengar dan mengakomodir tuntutan kelompok tersebut bahkan sudah pernah berdialog dan memberikan pencerahan kepada mereka, tetapi kok dibalas dengan cara-cara seperti itu, ini yang saya sesalkan," tuturnya.
Dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Tolikara dimanapun berada baik di daerah maupun di Jakarta agar tidak terpancing dengan peristiwa ini. Menurutnya, tidak boleh lakukan hal-hal yang melanggar hukum dan mengganggu stabilitas keamanan nasional maupun daerah.
"Bagi kelompok yang tidak puas saya ajak mari bersama-sama membangun Tolikara yang lebih baik lima tahun kedepan, jangan perbedaan politik membuat masyarakat terpecah belah. Pilkada sudah selesai tidak boleh ada yang merasa kalah dan menang," ucapnya.
"Seluruh warga Tolikara adalah masyarakat saya dan keluarga saya, termasuk semua Pasangan Calon yang kemarin berkompetisi bersama-sama. Mari kita bergandengan tangan, menyatukan potensi untuk membangun masyarakat dan daerah kita serta mensukseskan agenda-agenda pembangunan nasional," tambahnya.
Pemerintahan Jokowi kata Usman telah banyak memberikan perhatian dan kemajuan bagi pembangunan di Papua termasuk di Tolikara khususnya, sehingga dirinya mengajak agar semua pihak menjaga persatuan dan kedamaian di seluruh wilayah nusantara.
Ditegaskannya, perbedaan pilihan politik adalah hal yang biasa dalam demokasi, setelah itu semua harus kembali bersatu karena kita semua adalah bersaudara.