Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar mengenai majunya anggota Polri dalam Pilkada 2018 semakin menguat.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, mengungkapkan baru satu anggotanya yang dipastikan maju dalam Pilkada.
"Info terbaru satu dan yang lain-lain nanti kita belum tahu, nanti perkembangannya kita lihat itu seperti apa," ujar Setyo kepada wartawan di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).
Baca: Khofifah Harus Cari Wakil yang Tepat Untuk Saingi Gus Ipul Dalam Pilgub Jawa Timur
Satu anggota Polri yang telah dikabarkan maju dalam Pilkada adalah Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Murad Ismail.
Murad secara resmi maju dalam Pilkada Maluku, setelah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Maluku di Sekretariat PDIP Maluku pada Mei lalu.
Baca: Setya Novanto Kembali Dijadwalkan Jadi Saksi di Sidang Andi Narogong Besok
Terkait hal tersebut, Setyo menegaskan kembali mengingatkan imbauan Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar anggotanya mundur dari jabatannya setelah resmi maju dalam Pilkada.
Baca: Agus Yudhoyono Ungkap Buku yang Ditulis Ahok di Rutan Mako Brimob
"Ada aturannya, nanti kalau sudah mendaftar harus mundur. Tadi bapak Kapolri kan bilang kalau memang sudah mantap dan yakin sebaiknya memang mengundurkan diri," kata Setyo.
Baca: Ganjar Pranowo: Akan Ada Suguhan Menarik Dalam Kontestasi Pilkada Jateng
Selain Murad, Wakalemdiklat Polri, Irjen Pol Anton Charliyan dan Kapolda Irjen Pol Paulus Waterpauw juga dikabarkan akan maju dalam Pilkada 2018.
Nama Anton muncul dalam penjaringan aspirasi internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pilkada Jawa Barat.
Sementara Paulus dikabarkan akan maju dalam pemilihan gubernur Papua 2018 mendatang.