Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai panasnya persaingan di Pilkada Jawa Timur membuat Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Suwadi D Pranoto mengeluarkan imbauan.
Ia mengimbau agar perbedaan pilihan di Pilkada Jatim nantinya jangan membuat tatanan keagamaan di provinsi yang beribukota di Surabaya itu pecah.
Baca: Polda Metro Jaya: Mahasiswa yang Ditahan Masih Berstatus Saksi
"Jangan sampai Pilkada Jatim merusak kelompok tahlilannya, jangan sampai membuat majelis taklim terpecah. Majelis taklim jangan dicampuradukkan dengan pilkada," ujarnya saat ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur, Sabtu (21/10/2017).
Untuk itu Suwadi mengatakan para pelaku di Pilkada Jatim perlu memaknai tarekat atau jalan kehidupan yang berbeda-beda yang akan ditempuh setiap manusia.
Suwadi berharap para kontestan Pilkada Jatim dan para pendukungnya bisa bersaing secara sehat.
"Tarekat atau jalan menuju kebenaran sejati adalah mematuhi aturan-aturan yang berlaku. Bersainglah secara sehat dan menggunakan aturan hukum yang berlaku."
"Kami harap sehabis pilkada nanti bisa tahlilan (berdoa) bersama-sama lagi tanpa meihat pilihan politik," tegasnya.
Di Pilkada Jatim PDIP dan PKB resmi mengusung pasangan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang merupakan tokoh NU dan Abdullag Azwar Anas yang masih menjabat Bupati Banyuwangi.
Keduanya berpotensi berhadapan dengan tokoh NU lainnya yaitu Khofifah Indar Parawansa.