News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fraksi PKS Gelar Final Lomba Baca Kitab Kuning ke-2

Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Puncak Milad Fraksi PKS DPR RI diselenggarakan hari ini bertepatan dengan Peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2017.

Puncak acara ditandai dengan kegiatan Final Lomba Baca Kitab Kuning Tingkat Nasional ke-2 yang dipusatkan di Gedung Markaz Dakwah DPP PKS, Jalan Simatupang, Jakarta Selatan (22/10).

Setelah acara lomba, akan dilanjutkan dengan seremoni peringatan Milad Fraksi dan penyerahan piala/hadiah bagi pemenang lomba-lomba turnamen futsal santri, badminton, dan kitab kuning.

Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, dalam sambutan pembukaan lomba mengatakan Lomba Baca Kitab Kuning ini adalah kali kedua diselenggarakan oleh Fraksi PKS.

Baca: Ketua Komisi I DPR Dapat Kabar Langsung dari Panglima TNI Ditolak Masuk AS

"Laporan panitia tahun ini diikuti oleh 1094 peserta dari berbagai pesantren di 16 Provinsi. Tentu kami mengapresiasi partisipasi ini dan hal ini menunjukkan ghirah pembelajaran kitab kuning yang luar biasa di kalangan generasi muda," kata Jazuli dalam keterangan tertulis, Minggu (22/10/2017).

Jazuli kembali menegaskan bahwa sejak Indonesia merdeka satu-satunya Fraksi di DPR yang menyelenggarakan lomba baca kitab kuning hanya PKS.

"Ini menunjukkan kesungguhan dan kecintaan PKS terhadap ulama dan tradisi intelektual Islam yang diajarkan di pesantren-pesantren. Lebih dari itu, lomba ini adalah sarana mengokohkan aqidah ahlus sunnah wal jamaah," tegas Jazuli.

Lebih lanjut, Anggota Komisi I DPR, menjelaskan t tujuan diadakannya lomba ini.

Pertama, untuk menumbuhkan kecintaan kepada ulama, kyai, habaib karena mereka berjasa dalam menerangi jalan umat untuk memahami ajaran Islam.

Baca: Perludem Nilai Persyaratan Parpol Jadi Peserta Pemilu Terlalu Rumit

"Inilah peran ulama sebagai warosatul ambiya atau pewaris para nabi," katanya.

Kedua, untuk mendorong generasi muda Indonesia agar cinta dan mempelajari bahasa Arab.

"Karena bahasa Arab adalah bahasa al-Qur'an dan bahasa khasanah keilmuwan/intelektual Islam yang orisinal. Dengan demikian, lomba ini sekalugus mendorong intelektualitas di kalangan generasi bangsa," imbuhnya.

Ketiga, kata Jazuli, lomba ini sebagai ikhtiar untuk semakin mengokohkan aqidah ahlus sunnah wal jamaah.

"Lomba ini wujud nyata, PKS sejak didirikan beraqidah ahlus sunah wal jamaah dan tidak berubah sampai kapanpun bahkan semakin mengokohkannya dalam kehidupan umat Islam di Indonesia," terangnya.

Baca: Anies: Kami Ingin Mendorong Pesantren dan Madrasah di Jakarta Meningkat Kualitasnya

Jazuli pun mengajak dan berharap kepada generasi muda, termasuk kader dan simpatisan PKS untuk mencintai ulama dengan menghidupkan karya-karya klasik mereka.

Hari Santri yang sudah ditetapkan sebagai Hari Nasional hendaknya dijadikan momentum untuk kebangkitan umat di Indonesia.

Dalam peringatan Milad ke-13 ini, Fraksi PKS berkomitmen dan berikhtiar untuk selalu menjadi yang terdepan dalam khidmat kepada rakyat, bangsa, dan negara.

Garis perjuangan Fraksi PKS tegas dalam memperjuangan kebijakan yang pro-rakyat, pro-ummat, dan pro pengokohan nasionalisme Indonesia.

"Fraksi PKS akan terus berjuang sekuat tenaga agar selalu menjadi yang terdepan dalam melayani dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Untuk itu berbagai langkah dan terobosan terus kita lakukan untuk mewujudkan hal tersebut," terangnya.

Anggota Komisi I ini lalu memaparkan berbagai program Fraksi dalam memperjuangkan aspirasi rakyat serta agar rakyat semakin dekat dengan PKS.

Ada program "Hari Aspirasi Rakyat" yang mengundang masyarakat untuk menyampaikan pengaduannya secara langsung kepada Fraksi PKS.

Selanjutnya, Fraksi PKS menginisiasi berbagai RUU prorakyat dan proummat, antara lain RUU Kewirausahaan Nasional, RUU Ketahanan Keluarga, dan RUU Pengendalian Harga Kebutuhan Pokok, RUU Minuman Beralkohol.

Fraksi PKS juga konsisten menolak kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi, Tarif Tenaga Listrik (TTL), serta harga-harga kebutuhan pokok lainnya di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Termasuk menolak kebijakan importasi dan penjualan aset-aset penting negara yang tidak mendorong kemandirian nasional.

Tak lupa, Fraksi PKS juga mempelopori kegiatan yang mengokohkan tema-tema kerakyatan, keummatan, dan nasionalisme Indonesia mulai dari Lomba Karya Tulis Kebangsaan, Lomba Baca Kitab Kuning, Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Proklamator Bung Karno, Nobar Akbar Film G30S/PKI serentak di seluruh Indonesia.

"Atas seluruh ikhtiar tersebut Fraksi PKS dengan segala kerendahan hati mohon doa dan dukungan agar tetap istiqomah dalam melayani dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat, bangsa dan negara," pungkas Jazuli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini