TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selama tiga tahun, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla paling berhasil terlihat dari pembangunan infrastruktur menjadi lebih cepat.
Hal itu merupakan hasil survei PolMark Indonesia yang bertanya kepada 2250 responden dari 32 provinsi, kecuali Papua dan Papua Barat.
"51,3 persen menjawab keberhasilan kepemimpinan Presiden Joko Widodo, selanjutnya warga menjadi lebih sejahtera 6,3 persen, korupsi berkurang 4,9 persen," kata Direktur PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah dalam Laporan Survei Nasional 'Tiga Tahun Jokowi-JK dan Calon Penantang Jokowi 2019' di bilangan SCBD, Jakarta, Minggu (22/10/2017).
Baca: Kemlu Minta Keterangan AS Soal Panglima TNI Ditolak Memasuki Amerika Serikat
Dalam survei ini, responden juga ditanya setuju atau tidak soal pembangunan infrastruktur meningkat dengan pesat.
"82,8 persen setuju. Yang tidak setuju 10,1 persen," kata Eep.
Setelah infrastruktur, kepuasan masyarakat di bawah kepemimpinan Jokowi-JK yaitu pada pemberantasan korupsi. Sebanyak 63,1 persen setuju dan ada 23,6 persen yang tidak setuju dalam hal tersebut.
"Ada 63,1 persen yang setuju terhadap pemberantasan korupsi di bawah kepemimpinan Jokowi-JK. Kalau yang tidak setuju 23,6 persen, dan yang tidak tahu yaitu 13,5 persen," katanya.
Baca: Sandiaga Uno: Tidak Ada Mobil Rombongan Pak Anies yang Ditilang di Bogor
Sementara persoalan bangsa yang masih terjadi saat ini adalah masyarakat masih berada dalam garis kemiskinan, responden yang menjawab 27,7 persen.
Dibawahnya ada harga kebutuhan pokok yang terus meningkat dijawab 19,6 persen responden. Selain itu juga masalah korupsi yang merajalela sebanyak 14,2 persen.
Dalam survei yang dilakukan pada 9 sampai 20 September 2017 ini, menggunakan metodoe random sampling multistage, dengan margin eror +- 2,1 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen