"Anda yang ajak?" tanya Jhon Halasan.
"Kemungkinan Andi yang ajak. Saya lupa," jawab Isnu.
"Jangan lupa dong. Tadi sudah banyak lupa. Gimana?" John Halasan mencecar Isnu.
"Andi, Pak," jawab Isnu.
Isnu kemudian diam untuk beberapa saat ketika ditanya sebab dia mau diajak oleh Andi.
Jhon Halasan heran mengenai kehebatan Andi Narogong sehingga Isnu Edhi menurut diajak ke Kudus.
"Yang kami ketahui Pak Andi itu dekat Pak Irman," jawab Isnu.
"Terus apa urusannya ajak Anda ke sana? mau dekat sama siapa kek, mau dekat sama iblis juga enggak ada urusan kan? Anda kan merdeka menentukan sikap di sini. Apapun yang dia tawarkan kalau Anda tidak, kan tidak. Kenapa mau diajak Andi?" kembali Jhon Halasan belum puas jawaban Isnu.
Isnu kembali memberi jawaban semula yakni karena Andi Narogong dekat dengan Irman.
Isnu mengatakan pihaknya juga berkepentingan agar proyek tersebut selesi sehingga dia mau.
"Kita juga berkepentingan mendapatkan support dari banyak pihak, industri dalam negeri mendukung supaya e-KTP sukses," jawab Isnu.
"Tapi kenapa Anda ikut," kembali Halasan bertanya.
"Berpikir barang kali Andi bisa jadi penengah supaya Pura benar bisa bantu," jawab dia.
"Nanti keluar dari kata-kata 'penengah dari Hong Kong'. Coba dijawab apa adanya. Lanjut Pak Jaksa," perintah Halasan.