Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Kedaulatan Maritim Arif Havas Oegroseno menerima gelar kehormatan Commander of the Order of Leopold dari Kerajaan Belgia.
Gelar kehormatan diserahkan, Senin (23/10/2017) malam, melalui Duta Besar Kerajaan Belgia untuk Indonesia Patrick Hermann di Jakarta.
Menteri Koordinator Maritim Luhut Pandjaitan yang hadir dalam kesempatan itu mengungkapkan apresiasinya.
Baca: Siti Aisyah Datangi Klinik Tempat Kim Jong Nam Tewas dan Kafe Tempat Racun Diberikan
“Menurut saya merupakan penghargaan yang sangat istimewa, karena penghargaan Leopold ini memang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah Belgia kepada orang-orang spesial," ujar Luhut.
Ia mengaku bangga dengan penghargaan tersebut.
"Kita sebagai orang indonesia dan saya sendiri bangga melihat Pak Havas mendapat penghargaan tersebut,” ujarnya.
Baca: Demokrat Buka Peluang Usung Dede Yusuf Dalam Pilgub Jabar
Lanjutnya, Deputi Havas memiliki karakter yang baik.
“Dia itu berfikir sangat strategis dan cekatan dan sangat banyak membuat terobosan-terobosan dalam bidang kemaritiman,” ujar Luhut.
Pemerintah Kerajaan Belgia memberikan penghargaan Commander of the Order of Leopold ini tidak lepas dari peran Havas yang pernah menjadi Duta Besar RI untuk Belgia pada tahun 2010 silam.
Di era jabatannya sebagai Duta Besar di Belgia, Havas membuat kebijakan untuk meningkatkan hubungan bilateral RI-Belgia.
Baca: PPP Usulkan Kadernya Dampingi Emil, Begini Sikap NasDeM
Kemudian, mengenalkan budaya RI dan kondisi sosial politik Indonesia kepada masyarakat Belgia, serta memfasilitasi investasi dua negara.
Selain itu, Dubes yang kini menjabat deputi bidang kedaulatan maritim itu juga memperjuangkan RI menjadi negara tamu dalam perhelatan budaya Europalia, terdiri dari 300 even budaya di Belgia dan 15 kota di Benua Eropa.
Baca: Ahmad Muzani Akui DPD Gerindra Kalimantan Barat Beri Dukungan Untuk Caroline di Pilgub 2018
Festival ini berlangsung dari Bulan Oktober 2017 hingga Januari 2018. Tujuannya, untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Belgia.
Acara penganugerahan gelar dihadiri pula oleh beberapa duta besar negara-negara sahabat seperti Austria, Belanda, Jepang, dan beberapa lainnya.
Acara penganugerahan tersebut, juga menghadirkan pertunjukan seni serta permainan piano dari pianis keturunan Batak-Polandia Alexander Gruning.