TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi muda PDI Perjuangan, Charles Honoris menegaskan Pancasila adalah final.
Demikian menurut Charles Honoris, di hadapan peserta Sarasehan Kebangsaan dengan tema Pancasila Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia, yang bertempat Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, seperti dikutip dari keterangannya kepada Tribunnews.com, Rabu (25/10/2017).
Charles Honoris yang juga sebagai anggota DPR RI mengatakan bahwa kunjungannya ke Tanjung Duren bukanlah dalam masa reses, tetapi ini adalah upaya yang terus dilakukannya untuk menyapa warga Jakarta.
“Hal ini kita lakukan sekaligus untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari warga Jakarta. Melalui sarasehan kebangsaan ini saya berharap nilai-nilai Pancasila semakin terpatri dalam sanubari warga” katanya.
Charles juga menjelasakan bahwa dirinya ditugaskan di Komisi I DPR RI yang membidangi Luar Negeri, Pertahanan dan Keamanan, serta Informatika.
Baca: Demokrat Tunggu Komitmen Pemerintah Ajukan Revisi UU Ormas
Menurut Charles, ada urgensi untuk sering turun ke bawah dalam rangka mengingatkan secara langsung kepada warga untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial saat ini.
“Terlebih dengan maraknya ujaran kebencian dan hoax yang dapat memicu perpecahan diantara masyarakat. Ini harus dihentikan,” katanya.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Charles mengingatkan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menetapkan secara nasional bahwa 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.
Sebagai idiologi bangsa kita semakin yakin bahwa Pancasila adalah falsafah hidup bangsa dalam melihat kondisi bangsa Indonesia waktu itu dan tantangan ke depan sebagai bangsa yang besar.
“Maka sudah menjadi tugas kita bersama sebagai generasi penerus bangsa yang besar ini untuk selalu memperkuat semangat kebangsaan dan memperkokoh ideologi bangsa kita yaitu Pancasila,” katanya.
Sementara itu Intelektual Muda NU, Zuhairi Misrawi juga mengatakan bahwa Indonesia adalah negara damai. Negara yang kaya raya, beragam suku, bangsa, bahasa, budaya, dan mempunyai falsafah Pancasila.
“Ini yang membuat bangsa Indonesia tidak mudah untuk dikalahkan dan menjadi bangsa yang besar," ucap Gus Mis demikian sapaan Zuhairi Misrawi.
Ia menerangkan, dari perjuangan para pahlawan sejak perang melawan penjajah, para pahlawan di seluruh penjuru tanah air rela berkorban dan memiliki cita-cita menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar.
“Tetapi jika setiap hari kita ribut diatara kita sendiri, terpecah-pecah, tidak mungkin kita akan dapat menjadi bangsa yang kuat dan terus besar,” katanya. (*)