TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita yang berprofesi sebaga pegawai Bank BNI, Rara Sitta Stefanie (27) menjadi korban keganasan kawanan perampok di Kota Siantar, Rabu (25/10/2017).
Rara tewas mengenaskan karena tubuhnya terseret-seret di aspal Jalan Melanthon Siregar, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta selengkapnya terkait pembegalan sadis yang berujung pada kematian Rara.
Terungkap! Sosok Ini Bongkar Kelakuan Sebenarnya Vanessa Angel saat Pacaran dengan Didi Mahardika
Simak selengkapnya di sini!
1. Kronologi kejadian
Melansir dari Tribun Medan, peristiwa nahas ini bermula saat korban mengendarai sepeda motor matic Suzuki Spin.
Ia tidak sadar bahwa dirinya diikuti oleh pengendara sepeda motor Honda Vario berwarna putih.
Saat dipepet, terjadi tarik menarik tas sehingga korban terjatuh dan terseret-seret di aspal.
"Sempat dia teriak, Jambret jambret," teriak korban ditirukan warga.
Melahirkan Setelah 7 Bulan Menikah, Penampilan Artis Cantik Ini Bikin Pangling
"Dia sudah diikuti dari arah Hotel Sapadia. Pas di sini tadi keseret-seret dia di aspal. Kepalanya sudah berdarah-darah. Gak tahu apa yang diambil," kata Boru Manik di lokasi kejadian.
Dikatakan Rara kehabisan darah saat hendak diselamatkan.
Rara pun mengembuskan napas terakhirnya tak jauh dari lokasi kejadian.
Dalam kondisi tak bernyawa lagi, wajah Rara nyaris tak bisa lagi dikenali saking parahnya luka.
Adem! Begini Potret 7 Penyanyi Dangdut Saat Pakai Hijab, No 6 Pangling Biasa Pakai Wig
Namun berdasarkan identitas yang melekat pada dirinya diketahui kalau yang bersangkutan merupakan pegawai bank BNI.
Saat itu juga jasad Rara langsung dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Djasamen Saragih.
2. Sosok Rara Sitta Stefanie
Melansir dari Tribun Medan, Rara sebenarnya adalah warga DKI Jakarta.
Ia pernah menuntut pendidikan di SMP Pangudi Luhur Ambarawa dan SMA 14 Jakarta.
Pembunuh Pegawai Mal di Bogor Akhirnya Tertangkap yang Ternyata Berjumlah 4 Orang! Begini Sosoknya!
Sementara itu ia mengenyam pendidikan di Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Pertanian.
Sebelum bekerja di BNI diketahui Rara pernah bekerja di personalia Blue Bird Group.
3. Korban baru dipindah tugaskan
Masih melansir dari Tribun Medan, Rara belum lama pindah kerja di Bank BNI Siantar.
Sementara sang suami, Hendy Kukuh Baskoro, berada di Jakarta.
"Iya baru pindah belum lama ke Siantar. Suaminya di Jakarta bekerja. Dia sama anaknya di sini. Kalau aslinya orang Semarang, di Semarang kampungnya," kata pegawia Bank BNI.
Kepala Cabang BNI pun juga berbicara perihal pemakaman Rara dan terlihat sibuk menghubungi keluarga Rara.
Lihat Aksi Terens Puhiri Saat Mencetak Gol dengan Kecepatan Cahaya Hingga Jadi Sorotan Dunia!
Suami di Jakarta, sementara ibu korban di Semarang. Keluarga korban bermusyawarah terkait pemakamannya.
Pascakejadian, polisi pun sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengusut kasus ini.
4. Meninggalkan anak yang masih kecil
Nestapa kian sarat, karena Rara ini meninggalkan buah hati tercinta.
Melansir dari Tribun Medan, putranya itu bernama Ignatius dan belum genap berusia satu tahun.
Merupakan buah cinta kasih dengan sang suami tercinta Hendri Kukuh Baskoro.
Bahkan, sebelum Rara meninggal, sang suami sempat membagikan keseruan keluarga kecilnya di akun Instagram pribadinya.
Kronologi Sepasang Kekasih Ketahuan Mesum di Toilet Masjid Welahan, Sang Pria Akui Dirinya Kebelet!
Meski pasangan ini berasal dari Semarang, namun mereka memilih untuk berdomisili di tempat yang berbeda karena dipisahkan pekerjaan.
Jika Hendy tinggal di Bekasi, maka istrinya Rara Sitta bertugas di Bank BNI dan tinggal di Siantar. Anak mereka pun bersama Rara karena masih balita dibawah setahun, masih butuh momongan dari ibunya.
5. Rara dikebumikan di Jogja
Kembali melansir dari Tribun Medan, jenazah korban yang dalam kondisi kepala bersimbah darah, dan terdapat luka robek di atas mata kirinya langsung dibersihkan di Instalasi Jenazah dan Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Djasamen Saragih.
Jenazahnya dibersihkan sejak pukul 21.00 WIB, Rabu (25/10/2017) dan langsung diformalin hingga pukul 22.44 WIB.
Rara pun dipakaikan baju bermotif batik lengkap dengan sepatunya.
"Lagi diformalin itu bang. Dititipkan dulu malam ini di sini. Besok pagi baru diberangkatkan," kata sekuriti ruang intalansi dan forensik, Ade pada Rabu (25/10/2017).
Semua Menu di Restoran Ini Harganya Cuma Rp 3 Ribu, Sampai Ada yang Menangis saat Bayar
Rara rencananya akan dikebumikan di Yogyakarta. Hal ini diputuskan setelah pihak petinggi BNI berkomunikasi dengan ibu kandung Rara dan juga suaminya.
"Rencananya akan disemayamkan di Jogjakarta. Ini lagi urus administrasinya. Di sana kampung halaman dan tempa keluarganya," kata seorang petinggi BNI, Sri Indrayani. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)
(Berita ini telah diterbitkan di TribunWow.com dengan judul 5 Fakta Pegawai BNI di Siantar Tewas Dibegal, Kondisi Korban Miris Karena Diseret-seret di Aspal!)