TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menanggapi hasil survei Center for Strategic and Internasional Studies (CSIS) yang menyatakan PSI menempati urutan terakhir popularitas partai politik soal orientasi politik generasi milenial.
PSI masih kalah dari partai besutan Hary Tanoesoedibjo yakni Perindo.
Perindo dan PSI merupakan partai baru yang akan ikut meramaikan Pemilu tahun depan.
"Kalau saat ini, itu jadi masukan bagi kita ya. Kami mengakui saat ini challenges buat kita adalah sosialisasi karena kami gak punya media yang memungkinkan kita untuk beriklan setiap hari, dan itu keunggulan Perindo," ujar Grace di kantor DPP PSI Tanah Abang Jakarta Pusat.
Baca: Hary Tanoe Pastikan Perindo Militan Dukung Jokowi di Pemilu 2019
Menurut Grace, keunggulan Perindo dikarenakan Perindo memiliki media sendiri untuk dapat mempromosikan diri setiap waktu.
"Mereka punya wadah untuk mensosialisasikan diri. Kalau lebih dikenal saya pikir bisa dipahami karena mereka punya kesempatan banyak untuk mensosialisasi," ujar Grace, Sabtu (4/11/2017).
Sebelumnya diketahui, pemilih PSI justru lebih banyak dari unsur non-milenial yakni sebesar 15,1 persen.
Padahal, PSI dalam sering kali mengenalkan diri sebagai partai anak muda.
Menurutnya, untuk bisa meningkatkan kembali popularitas, PSI akan meningkatkan penggunaan media sosial.
"Penggunanya semakin banyak yaitu media sosial, medsos sangat efektif dan ekonomis dan kita juga bisa mereview materi, kalau materi kita baik yang share juga banyak dan kita bisa pertajam, kalau di TV kita kan gak bisa tahu, yang nonton suka apa enggak. Benar tonton atau hanya menstel TV-nya. Mahal lagi," kata Grace.